Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Kerusakan DNA Spermatozoa Semen Cair Babi Menggunakan Pewarnaan Toluidine Blue Parera, Hermilinda; Lenda, Victor; Foeh, Nancy Diana; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v12i1.14732

Abstract

The integrity of the deoxyribonucleic acid (DNA) in sperm plays a crucial role in the fertilization process and embryonic development. This study aimed to evaluate the level of the DNA fragmentation of boar sperm in tris-citrate-fructose extender preserved at temperatures between 16-18°C for 3 days. The level of sperm DNA damage was analysed using toluidine blue (TB) staining. Pig semen collected from 4 male pigs aged 1.3-1.8 years was used as the research sample. Semen collected was conducted twice a week. The experimental method using a Completely Randomized Design with 4 storage duration groups as follows: Group I (0 hours of storage), Group II (24 hours of storage), Group III (48 hours of storage), and Group IV (72 hours of storage), each with 5 replications. The data were analysed using analysis of variance (ANOVA) and, if significant differences were found, Duncan's test was performed. The results of the evaluation of the percentage of DNA damage during the storage process at 16-180C at 0 hours, 24 hours, 48 hours and 72 hours was: 0.33 ± 1.66%, 0.80 ± 0.447%, 1.60 ± 1.14% and 2.80 ± 0.447%, respectively. These results demonstrate that liquid boar semen preserved with tris citrate fructose extender at 16-18 °C for 3 days has spermatozoa DNA damage levels within the normal range, making it suitable for artificial insemination and ensuring optimal AI success.
Correlation and Regression Analysis of Body Weight, Scrotal Circumference, and Semen Volume in Thin-tailed Rams at the Teaching Farm University of Lampung Sirat, Muhammad Mirandy Pratama; Setio, Slamet; Rivai, Mahfud; Alfarizki, Aksal; Siswanto, Siswanto; Parera, Hermilinda; Foeh, Nancy Diana; Dakhlan, Akhmad
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v13i1.19520

Abstract

Kualitas Domba Ekor Tipis jantan dapat diketahui dari performa produktivitas berupa bobot badan dan kualitas reproduksi berupa lingkar skrotum dan volume semen yang merupakan indikator kualitas reproduksi untuk keberhasilan fertilisasi. Penelitian ini mengnalisis korelasi dan regresi antara bobot badan (BB), lingkar skrotum (LS), dan volume semen (VS) pada sepuluh ekor Domba Ekor Tipis jantan (Ovis aries) berumur 8–18 bulan di Teaching Farm, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Metode purposive sampling digunakan untuk memilih hewan percobaan. Pengukuran BB (kg) dilakukan sebelum pemberian pakan pagi, LS (cm) diperoleh dari rerata dua kali pengukuran, dan koleksi VS (ml) menggunakan vagina buatan. Setiap parameter diukur sebanyak tiga kali dengan selang waktu empat hari, menghasilkan total 30 data (n=30). Data dianalisis menggunakan perangkat lunak R dengan uji korelasi Pearson untuk menentukan kekuatan dan arah hubungan antarvariabel, serta regresi linear untuk memodelkan hubungan prediktif antara: (1) BB dan LS, (2) BB dan VS, dan (3) LS dan VS. Hasil penelitian menyajikan korelasi positif kuat antara BB dan LS (r = 0,623; Y = 17,689 + 0,242X), korelasi positif sedang antara BB dan VS (r = 0,505; Y = -0,153 + 0,056X), serta korelasi positif sedang antara LS dan VS (r = 0,406; Y = 21,010 + 1,428X). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa bobot badan dan lingkar skrotum dapat digunakan sebagai indikator fenotipik untuk memprediksi volume semen, sehingga dapat menjadi kriteria praktis dalam seleksi Domba Ekor Tipis jantan unggul.
Effects of Various Tris Citrate Fructose-based Extenders on Plasma Membrane Integrity, Sperm DNA Fragmentation, and Artificial Insemination Success in Pigs Lenda, Victor; Parera, Hermilinda; Foeh, Nancy Diana; Sirat, Muhammad Mirandy Pratama
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v13i1.19526

Abstract

Keberhasilan reproduksi merupakan faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha peternakan babi. Salah satu strategi yang digunakan untuk mendukung keberhasilan tersebut adalah inseminasi buatan (IB), yang sangat bergantung pada kualitas semen selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi integritas membran plasma (IMP), fragmentasi DNA spermatozoa, tingkat keberhasilan IB, dan litter size menggunakan semen babi yang diencerkan dengan berbagai jenis pengencer berbasis tris sitrat fruktosa (TCF), selanjutnya disimpan pada suhu 16 °C hingga 72 jam. Penelitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menilai kualitas semen, yaitu PMI dan fragmentasi DNA, menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Tiga jenis pengencer yang diuji adalah TCF + ekstrak mesokarp + kuning telur (TCF+EM+KT), TCF + ekstrak mesokarp (TCF+EM) dan TCF, masing-masing pada penyimpanan 24, 48, dan 72 jam. Tahap kedua mengevaluasi keberhasilan IB pada 36 ekor induk babi hasil persilangan Duroc-Landrace berumur 1–3 tahun, menggunakan semen yang disimpan selama 72 jam. Parameter yang diamati meliputi conception rate (CR), service per conception (S/C), non-return rate (NRR), dan ukuran litter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengencer TCF+EM+KT memberikan hasil terbaik, dengan nilai IMP tertinggi (97,4±0,43%), fragmentasi DNA terendah (0,40±0,55%), CR tertinggi (83%), S/C terendah (1,17), serta rata-rata litter size terbesar (7,42), secara signifikan berbeda (P<0,05) dibandingkan pengencer lainnya. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan pengencer TCF+EM+KT paling efektif dalam mempertahankan kualitas semen dan meningkatkan performa reproduksi pada IB babi.
Tanggap rabies tepat dan cepat pada siswa sekolah dasar Foeh, Nancy Diana; Gelolodo, Maria Aega; Toha, Larry; Laut, Meity; Sau, Astrid; Baru, Melita; Dede, Matheus
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i3.21885

Abstract

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh virus Lyssavirus, family Rhabdoviridae. Rabies ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) yaitu anjing, kucing, kera dan kelelawar, yang menyerang sistem saraf pusat. Dua kabupaten di NTT yang mengalami kejadian luar biasa (KLB) rabies yaitu Sikka dan Timor Tengah Selatan, dengan kasus 3.437 jiwa. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh 149 siswa SDK Sta. Maria Assumpta kelas V, Dosen dan Mahasiswa Koasistensi PS Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Undana. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang rabies. Model pendekatan metode pengabdian yang diambil adalah Asset Based Community Development, dengan elemen kunci dari metode ini yaitu: 1) pengindentifikasian aset komunitas, 2) keterlibatan komunitas, 3) penguatan kekuatan lokal, dan 4) Kolaborasi kemitraan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan melalui komunikasi dua arah antara pemateri dengan anak-anak melalui bantuan video animasi, power point materi, pamflet, spanduk, stiker, banner, dan dilanjutkan dengan beberapa jenis games seperti mencari kata, pesan berantai dan mewarnai. Hasil pengabdian dari games mencari kata diikuti 5 kelompok, beranggotakan 5 orang dimana waktu tercepat penyelesaian games adalah 2 menit dan terlama 5 menit; pada pesan berantai terdapat 2 dari 6 kelompok yang mampu menyampaikan pesan secara utuh dan tepat. Sedangkan kegiatan mewarnai diikuti oleh 15 siswa, dengan waktu 10 menit. Siswa menyelesaikan kegiatan mewarnai tepat waktu. Hasil keseluruhan kegiatan menunjukkan hasil yang baik, terlihat melalui sikap antusias yang tinggi dari peserta dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permainan yang diberikan secara tepat dan cepat. Persentase tingkat partisipasi siswa dapat dikatakan 100% dengan keikutsertaan dan sikap antusias sampai dengan berakhirnya kegiatan.