Penelitian ini bertujuan untuk menguji sensitivitas Escherichia coli yang diisolasi dari daging dan hati ayam broiler yang dijual di Kota Kupang terhadap beberapa antibiotik. Sebanyak 30 isolat E. coli diidentifikasi dan diuji sensitivitasnya menggunakan media Muller-Hinton Agar (MHA) dengan empat jenis antibiotik, yaitu tetrasiklin (30μg), penisilin (10μg), gentamisin (10μg), dan oxasilin (10μg). Kekeruhan bakteri disesuaikan dengan standar McFarland No. 5 (1,5 x 10⁸ CFU/ml). Cakram antibiotik diletakkan pada permukaan media MHA yang telah diinokulasi dengan bakteri dan kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam. Zona hambat yang terbentuk diukur dengan jangka sorong dan hasilnya diinterpretasikan sesuai dengan pedoman CLSI (2020). Hasil uji menunjukkan bahwa E. coli paling sensitif terhadap gentamisin (90%), diikuti tetrasiklin (60%), penisilin (30%), dan oxasilin (20%). Uji intermediat menunjukkan hasil pada tetrasiklin dan penisilin masing-masing sebesar 10%. Resistensi tertinggi ditemukan pada oxasilin (80%) dan penisilin (60%), sedangkan gentamisin menunjukkan resistensi terendah (10%). Data diuji statistik menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan uji berganda Duncan untuk menentukan perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pemantauan penggunaan antibiotik di peternakan ayam untuk mencegah perkembangan resistensi antibiotik yang lebih luas.
Copyrights © 2025