Peningkatan jumlah jamaah haji lanjut usia (lansia) memerlukan pendekatan pelayanan yang holistik, termasuk aspek psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi optimalisasi pelayanan haji ramah lansia dengan pendekatan psikososial pada Kantor Kementerian Agama. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk memahami tantangan dan peluang dalam implementasi pendekatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dan peluang dalam pelayanan haji ramah lansia serta merumuskan strategi optimalisasi yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam di lokasi manasik haji serta embarkasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan bagi lansia masih menghadapi kendala dalam aspek infrastruktur, sumber daya manusia, dan teknologi. Dukungan emosional, interaksi sosial, dan kesiapan mental lansia memainkan peran penting dalam keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. Integrasi layanan psikososial ke dalam program pelayanan haji melalui pelatihan petugas, fasilitas pendampingan, dan kegiatan berbasis komunitas. Pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah lanjut usia (lansia) menghadirkan tantangan khusus, baik dari segi fisik, mental, maupun logistik.  Rekomendasi yang diusulkan mencakup peningkatan fasilitas ramah lansia, pelatihan petugas, dan pengembangan teknologi pendukung. Optimalisasi pelayanan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengalaman ibadah haji bagi lansia. Keterbatasan penelitian ini hanya dilakukan pada wilayah atau instansi tertentu yang menyelenggarakan pelayanan haji bagi lansia, sehingga hasilnya belum tentu dapat digeneralisasikan ke daerah atau negara lain dengan kebijakan dan kondisi yang berbeda.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025