Gangguan kejiwaan, termasuk dissociative identity disorder, merupakan salah satu masalah kesehatan yang serius dan marak di dunia. Tetapi terlepas dari banyaknya kasus yang terjadi, DID masih dianggap tabu dan penderitanya masih sering menjadi sasaran banyak perilaku dan stigma negatif dari masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan sesuatu untuk mengubah stigma negatif ini, salah satunya melalui edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang DID. Tetapi melihat tingkat literasi di Indonesia yang masih rendah, perlu dipilih media belajar alternatif supaya edukasi lebih efektif dipahami, yaitu menggunakan media webtoon. Penelitian ini adalah peneltian pengembangan (reserach and development), dan melalui penelitian ini akan dibuat media edukasi DID untuk remaja berupa webtoon dengan judul “Fantasi Ralana” menggunakan model pengembangan 4D. Remaja dipilih menjadi sasaran utama edukasi karena berada di umur yang dinamis sekaligus rentan menghadapi persoalan gangguan kejiwaan. Hasil yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa webtoon ini efektif dalam mengedukasi masyarakat terutama remaja mengenai kesehatan jiwa termasuk DID.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025