Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit infeksi yang serius dan masih menjadi salah satu penyebab utama kematian global, termasuk di Indonesia. Pada tahun 2019, tercatat 845.000 kasus baru TB paru dengan sekitar 92.000 kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diagnosis dan pengelolaan tuberkulosis paru milier pada seorang pasien. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri, Jakarta. Subjek adalah seorang pria berusia 19 tahun yang terdiagnosis tuberkulosis paru milier secara klinis berdasarkan hasil pemeriksaan radiografi. Hasil menunjukkan bahwa pasien mengalami gejala utama seperti sesak napas, batuk tidak berdahak, dan penurunan berat badan. Tatalaksana yang diberikan meliputi pengobatan dengan obat anti-tuberkulosis (OAT) selama enam bulan, dengan evaluasi berkala. Kesimpulannya, pengobatan yang tepat dan deteksi dini sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi dan penularan TB. Edukasi kepada pasien mengenai penyakitnya juga diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap pengobatan.
Copyrights © 2025