Tanaman pegagan (Centella asiatica) merupakan tanaman obat yang sudah banyak digunakan di Indonesia. Tanaman pegagan yang dibudidayakan di lahan terbuka akan menghadapi kendala berupa semakin berkurangnya ketersediaan pegagan di alam dan kurangnya ilmu dalam pembudidayaannya. Maka dari itu diperlukan pembudidayaan pegagan untuk meningkatkan produkstivitasnya. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Rancangan ini dilaksanakan dengan 8 taraf dan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Faktor pertama adalah media tanam yang terdiri atas dua taraf yaitu: Tanah (K0), Tanah + Sekam bakar 1:1 (K1), Tanah + Sekam bakar + Pupuk kandang sapi 1:1:1 (K2), Tanah + Sekam bakar + Pupuk kandang kambing 1:1:1 (K3). Faktor kedua adalah Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dari akar putri malu yang terdiri dari 4 taraf yaitu: Kontrol (P0), PGPR 10ml/L (P1), PGPR 15ml/L (P2), PGPR 20ml/L (P3). Perlakuan M2 memberikan hasil yang paling signifikan pada jumlah daun, jumlah stolon, analisis klorofil, dan berat kering daun. PGPR akar putri malu tidak memberikan hasil yang berbeda nyata antar perlakuan. Kombinasi PGPR akar putri malu dan media tanam tidak dapat meningkatkan produktivitas tanaman pegagan secara signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025