Konsumsi asam lemak tak jenuh dan serat merupakan faktor protektif dalam mencegah terjadinya penyakit jantung koroner melalui peranannya dalam mencegah penggumpalan darah, kegemukan dan aterosklerosis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran konsumsi lemak tak jenuh dan serat pada penderita penyakit jantung koroner (PJK) rawat jalan di RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan desain penelitian Cross Sectional. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (45%) diagnosa penyakit jantung koroner di RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu memiliki klasifikasi paling banyak yaitu diagnosa Atheroscleratic Heart Disease. Sebagian besar (60%) penderita penyakit jantung koroner di RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu memiliki konsumsi lemak tak jenuh dikategorikan sering dan setengah dari (50%) penderita penyakit jantung koroner di RSUD dr. M. Yunus Kota Bengkulu memiliki konsumsi serat jarang. Kesimpulan konsumsi lemak tak jenuh sebagian besar sering dan paling sering dikonsumsi adalah ikan tuna dan alpukat. Konsumsi serat pada penderita penyakit jantung koroner rawat jalan di RSUD. dr. M. Yunus Kota Bengkulu menunjukan sama-sama kategori sering dan jarang, sedangkan diagnosa terbanyak adalah Atheroscleratic Heart Disease. Disarankan pasien dapat mengatur pola makan, mencukupi kebutuhan zat gizi dengan memperbanyak makan-makanan sumber lemak tak jenuh dan serat untuk mencegah komplikasih yang muncul. Kata Kunci: konsumsi lemak tak jenuh, serat, penyakit jantung koroner
Copyrights © 2025