Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

POLA KONSUMSI LEMAK DAN RLPP BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER Pabela, Igha Aprilesika; Krisnasary, Arie; Haya, Miratul
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 12 No 1 Juni Tahun 201
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v12i1.379

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pola konsumsi lemak (jenuh dan tak jenuh) dan RLPP dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli rawat jalan RSUD M. Yunus Kota Bengkulu Tahun 2017. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan retrospective, desain case control. Lokasi penelitian di poli rawat jalan RSUD M. Yunus kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan tanggal 8 Mei – 8 Juni 2016. Sampel adalah pasien PJK yang berobat di poli rawat jalan RSUD M. Yunus Kota Bengkulu sebanyak 74 sampel. dilakukan dengan teknik purposive sampling. Data asupan lemak jenuh dan tak jenuh pasien, diperoleh melalui form food frequency questioner (FFQ) dan data RLPP, usia, jenis kelamin, tekanan darah, kebiasaan merokok diperoleh melalui kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan univariat dan bivariat. Hampir seluruh pasien sering mengkonsumsi lemak jenuh dan tak jenuh. Hampir seluruh pasien dengan RLPP berstatus gizi obesitas. Ada hubungan yang signifikan antara pola konsumsi lemak (jenuh dan tak jenuh) (p=0,0,022), RLPP (p=0,014), jenis kelamin (p=0,0005), kebiasaan merokok (p=0,0005) dengan kejadian penyakit jantung koroner. Tidak ada hubungan antara usia (p=0,056) dan tekanan darah (p=0,10) dengan kejadian penyakit jantung koroner. Ada hubungan antara pola konsumsi lemak (jenuh dan tak jenuh), RLPP dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli rawat jalan RSUD M. Yunus Kota Bengkulu Tahun 2017. Perlunya peran aktif keluarga terkait motivasi dengan cara mengingatkan pola makan pasien penyakit jantung koroner.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI ZAT GIZI MAKRO DAN MIKRO DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Listiana, Listiana; Ahmad Rizal, Arie krisnasary
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 10 No 2 (2017): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 10 Nomor 2 Oktober Tah
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.329 KB) | DOI: 10.33088/jmk.v10i2.334

Abstract

Hypertension is a condition that shows a person's blood pressure ≥140 mmHg for systolic and / or ≥90 mmHg pressure for diastolic pressure. The purpose of this research is to know the correlation between consumption pattern of macro and micro nutrients to blood pressure of hypertension patient in RSUD dr.M.Yunus Bengkulu Year 2017. Method: This research is an analytic survey, with cross sectional design. The location of this research is in poly disease in RSUD dr.M.Yunus. Samples were hypertension patients who treated in poly disease in RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu as many as 50 samples, taken with chi square technique. Data of macro and micro nutrient intake was obtained through form food frequency questioner (FFQ). The data obtained were analyzed using chi square test. There is no association of protein with hypertension, no association of fat with hypertension, no carbohydrate relationship with hypertension, no sodium relationship with hypertension, no calcium relationship with hypertension, no potassium relationship with hypertension, no magnesium relationship with hypertension, no there is correlation of fiber with hypertension, there is no correlation of vitamin D with hypertension in RSUD dr.M.Yunus Kota Bengkulu year 2017. There is no correlation of consumption pattern of macro and micro nutrients with blood pressure in hypertension patient in poly disease in RSUD Dr.M. Yunus bengkulu in 2017. The need for an active family role related to the motivation and diet of hypertensive patients
PENGARUH PEMBERIAN COOKIES PELANGI IKAN GAGUK (Arius thalassinus) TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN ANAK PAUD IT IQRA’ KOTA BENGKULU Erdiana, Lilis; Simanjuntak, Betty Yosephin; Krisnasary, Arie
Journal of Nutrition College Vol 10, No 1 (2021): Januari
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i1.29246

Abstract

Latar Belakang : Pemberian cookies pelangi ikan gaguk sebagai makanan tambahan atau biasa dikenal snack mengandung energi dan protein tinggi yang baik untuk pertumbuhan anak usia dini.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian cookies pelangi ikan gaguk (Arius thalassinus) terhadap perubahan berat badan anak PAUD IT IQRA Kota Bengkulu.Metode : Jenis penelitian ini yaitu pre eksperimen dengan rancangan one group pre and post design. Subjek penelitian adalah anak yang berusia 5-6 tahun dengan jumlah sampel 22 anak memiliki berat badan < 19 kg. Anak diberikan cookies pelangi ikan gaguk sebanyak 81 keping selama 27 hari per anak, atau diberikan 3 keping/ hari per anak. Analisis yang digunakan adalah uji wilcoxconHasil :, Rata-rata sumbangan energi harian cookies sebesar 120 Kkal. Rata-rata kenaikan berat badan anak sekitar 0,928 kg.Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik terdapat perubahan yang signifikan berat badan anak PAUD setelah dilakukan intervensi pemberian cookies pelangi ikan gaguk 3 keping/ hari (nilai p<0,001).
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DAN KERAGAMAN KONSUMSI SUMBER VITAMIN A DAN ZAT BESI USIA 6-23 BULAN DI PROVINSI BENGKULU (ANALISIS DATA SDKI 2017) Aryani, Depri; Krisnasary, Arie; Simanjuntak, Betty Yosephin
Journal of Nutrition College Vol 10, No 3 (2021): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnc.v10i3.30819

Abstract

Latar Balakang: Masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa paling kritis untuk memperbaiki perkembangan fisik dan kognitif anak. Usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Aktivitas bayi setelah usia 6 bulan semakin banyak sehingga diperlukan makanan pendamping dari ASI guna memenuhi kebutuhan gizi untuk perkembangan dan pertumbuhan bayi. Waktu pemberian MP-ASI anak yang tepat adalah usia 6-24 bulan, pada usia tersebut pencernaan bayi mulai kuat.Tujuan: Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan konsumsi sumber vitamin A dan Fe usia 6-23 bulan di Provinsi Bengkulu.Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 yang dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 93 balita berusia 6-23 bulan. Penelitian ini menggunakan data hasil pengumpulan SDKI 2017 dengan metode observasi kuesioner terhadap sampel anak usia 6-23 bulan. Analisis yang digunakan adalah chi-squar.eHasil: Anak usia 6-23 bulan yang diberikan MP-ASI sesuai dengan umur sebanyak 51,7%. Keragaman konsumsi sumber zat gizi mikro (vitamin A) tidak beragam 52,7%, dan sumber zat besi sebesar 79,8%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian MPASI dengan konsumsi sumber zat gizi mikro (vitamin A) dan konsumsi sumber zat gizi mikro (Fe) usia 6-23 bulan di provinsi Bengkulu masing-masing p-value 1,000 dan 0.484.Simpulan: Pemberian MPASI masih belum sesuai umur dan berkontribusi terhadap keragaman konsumsi sumber zat gizi vitamin A dan Fe
Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, kadar air, dan daya terima organoleptik formulasi biskuit tepung beras analog Cindi Putri Utami; Betty Yosephin Simanjuntak; Arie Krisnasary
Ilmu Gizi Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/ilgi.v5i1.206

Abstract

Latar Belakang: Biskuit merupakan jenis makanan ringan yang banyak dikonsumsi masyarakat dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Tepung beras analog yang terbuat dari singkong, jagung dan rumput laut dapat dijadikan sebagai alternatif pengembangan produk biskuit. Tujuan: Untuk mengetahui daya terima organoleptik dan kandungan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat, dan kadar air pada formulasi yang paling disukai. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Komposisi penambahan tepung beras analog terdiri atas F1 (60%), F2 (40%) dan F3 (20%). Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Teknologi Pangan, Jurusan Gizi, Politeknik Kesehatan Bengkulu, pada bulan Januari 2020. Panelis uji organoleptik yaitu 30 panelis konsumen. Analisis perbedaan daya terima organoleptik menggunakan uji Anova. Analisis zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak), serat kasar dan kadar air dari formula yang paling disukai dilakukan di Laboratorium IPTEK, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Analisis karbohidrat menggunakan metode by different, protein menggunakan metode Kjeldahl, lemak menggunakan metode Soxhlet, serat kasar menggunakan metode asam-basa dan kadar air menggunakan metode gravimetri. Hasil: Tidak ada perbedaan pada aroma dan rasa (p>0.05), ada perbedaan pada warna dan tekstur (p<0.05) dari ketiga formula biskuit substitusi tepung beras analog. Formula F1 (60%) lebih disukai dibandingkan formula lain. Formula terpilih F1 mengandung karbohidrat 67,19%, protein 5,09%, lemak 18,42%, serat kasar 0,56% dan kadar air 5,10%. Kesimpulan: Biskuit substitusi tepung beras analog dapat diterima berdasarkan hasil uji organoleptik dan telah memenuhi syarat mutu biskuit. Diharapkan biskuit substitusi tepung beras analog dapat dikembangkan lebih lanjut sebagai salah satu alternatif produk pangan lokal.
Tingkat Pendapatan, Kecukupan Energi dan Hidden Hunger dengan Status Gizi Balita Yeni Reska; Arie Krisnasary; Anang Wahyudi
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 3 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.524 KB) | DOI: 10.26630/jk.v9i3.1019

Abstract

Nutritional status is a condition caused by the balance between nutrient intake with nutritional needs for metabolism. Several factors which affect the nutritional status of under five years old children are income, energy intake, micronutrient intake, and infection. This study was to know the relation of income, energy intake and hidden hunger with nutritional status of under five years old children in Jembatan Kecil Health Center in Bengkulu City in 2018. The research was used a cross-sectional design. The sample of research was all of under five years old children in Jembatan Kecil Health Center, and Sixty-seven respondents were obtained by simple random sampling technique. The family income was used questionnaire, the measurement of energy intake and hidden hunger have used a recall 24 hours, and the determination of nutritional status was used the WHO Anthro Standart 2005. The statistical test was used Chi-Square Test. The results showed that most of (61,2%) the family income had a high income, most of (56,7%) child had deficit intake energy and most of the child had deficit Vitamin A (67,2%), Zink (55,3%) and Iodine (74,6%) and almost all (89,6%) of a child had deficit Iron. Almost all of the child had normal nutritional status. The result of bivariate analysis showed that the family income had not a relation with nutritional status of under five years old children, and the energy intake had a significant related to nutritional status index BB/U, p-value 0,029 (p<0,05) and TB/U, p-value 0,018 (p<0,05) of under five years old children. The Hidden Hunger had not related to nutritional status of under five years old children. There was no significant relationship between income, energy intake and hidden hunger with nutritional status of under five years old children. Based on the results of this study is expected to be a consultation or counseling of balanced nutrition and active participation of parents in order to maintain and implements a balanced diet and intake of eating in children.
Differences of Fruit-Vegetable Consumption, Blood Pressure In Highland And Lowland Afriyana Siregar; Arie Krisnasary; Demsa Simbolon
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8 No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jitek.v8i2.362

Abstract

Consumption of vegetables and fruit daily can prevent degenerative diseases such as coronary heart disease, stroke, and cancer. One of the causes is unstable blood pressure. This study aimed to determine the differences in the consumption of vegetables, fruit, and blood pressure in highland (mountains) and lowland (coastal) communities in Bengkulu. This research was observational analytic with a cross-sectional approach. A sample of 65 people in the highlands (Kepahiang) and 65 people on the coast (Pasar Ikan) was purposive sampling. Statistical test using independent t-test. This study indicates that the average consumption of vegetables in the highlands is 170.33 grams/day, and fruit consumption is 100.96 grams/day. In comparison, the consumption of vegetables in the lowlands is 165.65 grams/day. Moreover, fruit consumption in the lowlands is 187.26 grams/day. In the highlands, the mean systolic blood pressure was 134.72 mmHg, and the diastolic was 83.18 mmHg, while the mean systolic blood pressure was 126.62 mmHg, and the diastolic 75.71 mmHg. This study concludes that there is no difference between vegetable consumption in the highlands and the lowlands, but there are differences in fruit consumptionand systolic diastolic blood pressure in the highlands and the lowlands. In health services, the existing Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) program should be promoted.
LINGKAR PERUT, RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL, INDEKS GLIKEMIK, DAN SERAT PADA PENDERITA DM TIPE II Nur Fadhila Istighfara; Miratul Haya; Arie Krisnasary
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 7 No 1 (2020): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v7i1.118

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit degeneratif yang terus meningkat prevalensinya di seluruh dunia. Peningkatan kasus DM dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perubahan gaya hidup, obesitas dan pola makan masyarakat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa obesitas sentral berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin (DM tipe II). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan lingkar perut (LP), rasio lingkar pinggang panggul (RLPP), indeks glikemik dan serat pada penderita DM tipe II dan tipe lain. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 58 sampel. Pebelitian dilakukan bulan April sampai Mei 2017. Data lingkar perut (LP) dan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) dikumpulkan dengan cara pengukuran antropometri. Data konsumsi bahan makanan dengan indeks glikemik dan serat dengan cara pengisian Form Food Frequency (FFQ) semi kuantitatif. Data dianalisis menggunakan univariat dan uji t test independen. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan lingkar perut (LP) (p=0,86), rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) (p=0,92), konsumsi bahan makanan dengan indeks glikemik tinggi (p=0,14), indeks glikemik rendah (p=0,06), dan konsumsi serat (p=0,97) (p>0,05) penderita DM tipe II dan tipe lain. Sarannya adalah diharapkan peran serta pegawai rumah sakit kepada pasien DM untuk memberikan informasi mengenai manfaat bahan makanan dengan indeks glikemik dan anjuran untuk menjaga berat badan, meningkatkan konsumsi serat sehingga kadar gula darah dapat dikendalikan.
Pemberdayaan Kelompok Pendukung Asi Kader Sahabat dalam Upaya Peningkatkan Pemberian Asi Eksklusif di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Tetes Wahyu W; Jumiyati Jumiyati; Desri Suryani; Arie Krisnasary; Kusdalinah Kusdalinah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7698

Abstract

ABSTRAK Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi guna mencapai tumbuh kembang bayi dan anak yang optimal sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir, bayi hanya diberi ASI saja hingga usia 6 bulan. Peran ibu sangat penting dalam pemberian ASI kepada anak bawah dua tahun.  Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pemberdayaan kelompok pendukung Air Susu Ibu (KP-ASI) kader SAHABAT dalam upaya peningkatan pemberian ASI eksklusif di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan dalam pelaksanan kegiatan Pengembangan Desa Mitra SAHABAT di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah adalah Model Participatory Rural Appraisal (PRA) yaitu menekankan keterlibatan kader dan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan dan menempatkan masyarakat sebagai pengambilan keputusan dan bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan. Sasaran  pengabdian masyarakat adalah kader berjumlah 20 orang, wanita usia subur (WUS), ibu hamil (Bumil) dan Ibu menyusui di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Jenis luaran yang dihasilkan pada kegiatan pengabdian masyarakat adalah modul KP-ASI SAHABAT terkait dengan pemberian ASI eksklusif, buku pencatatan pendampingan KP ASI SAHABAT dan berbagai teknologi tepat guna yang dapat digunakan masyarakat seperti media yang sudah diberikan. Hasil dan luaran yang dicapai yaitu: Pembentukan KP-ASI kader SAHABAT, pelatihan KP-ASI kader SAHABAT, pendampingan WUS, ibu hamil dan Ibu menyusui, monitoring dan evaluasi pendampingan yang dilakukan KP ASI kader SAHABAT pada WUS, Bumil dan ibu menyusui di Desa Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dan tersedia Pojok Laktasi di lokasi Posyandu. Perlu adanya sosialisasi kegiatan KP ASI yang telah berjalan dengan melibatkan lintas sektor terkait seperti tim pengerak PKK Desa Pondok Kelapa untuk program kesehatan ibu dan anak, sehingga kegiatan mendapatkan dukungan untuk keberlanjutan. Kata Kunci: KP-ASI, Eksklusif, Kader      ABSTRACT Breastfeeding is a very important aspect for the survival of infants in order toachieve optimal growth and development of infants and children while maintaining maternal health after childbirth. From birth, babies are only given breast milk (ASI) until the age of 6 months. The mother role is very important in breastfeeding children under two years of age. Mothers who received support in breastfeeding mostly exclusively breastfed. The purpose of this activity was to empower the breastfeeding support group (KP-ASI) of SAHABAT cadres to increase exclusive breastfeeding in Pondok Kelapa Village, Central Bengkulu Regency. The method used in implementing the SAHABAT Partner Village Development activities in Pondok Kelapa Village, Central Bengkulu Regency was the Participatory Rural Appraisal (PRA) model, which emphasizes the involvement of cadres and the community in all activities started from planning, implementing and evaluating activity programs and placing the community as decision-making and responsible for the activities carried out. The target of community service was 20 cadres, women fertile (WUS), pregnant women (Bumil) and breastfeeding mothers in Pondok Kelapa Village, Central Bengkulu Regency. The types of outputs produced in community service activities were the KP-ASI SAHABAT module related to exclusive breastfed, the recording book for KP ASI SAHABAT assistance and various appropriate technologies that can be used by the community such as the media that has been provided. The results and outputs achieved were: Establishment of KP-ASI SAHABAT cadres, training of KP-ASI for SAHABAT cadres, assistance for WUS, pregnant women and breastfeeding mothers carried out, monitoring and evaluation of assistance carried out by KP ASI for SAHABAT cadres at WUS, pregnant women and breastfeeding mothers, and a Lactation Corner at the Posyandu. it is necessary to socialize the activities of KP ASI that have been carried out by involving relevant cross-sectoral such as Pondok Kelapa Village PKK mobilization team for maternal and child health programs so that the activities receive support for sustainability. Keywords: KP ASI, Exclusive, Cadre 
Gambaran Asupan Energi, Zat Gizi Makro Dan Status Gizi Remaja di SMP N 14 Kota Bengkulu Tahun 2022 Meta Irwanda; Desri Suryani; Arie Krisnasary; Yandrizal Yandrizal
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 9, No 1 (2023): January 2023
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.9.1.199-208.2023

Abstract

Background: The nutritional status of adolescents has a very big influence in realizing quality human resources in the future. Nutritional status is the state of the body which is an illustration of what is eaten daily. Objective: This study was to determine the description of energy intake, macronutrients and nutritional status of adolescents in SMP N 14 Bengkulu City. Methods: This is a descriptive study conducted in May 2022 with a sample of 69 people, the sampling technique used is the simple random sampling method. Nutrient intake using food recall 3 x 24 hours and then the data is processed by the nutrisurvey program, data analysis is univariate. Results: The study showed that the nutritional status of adolescents was not malnourished, undernourished 6 people (8.7%), good nutrition 50 people (72.5%), over nutrition 9 people (13%) and obesity 4 people (5.8 %). The energy intake of adolescents in the mild deficit category was 21 people (30.43%), the most protein was in the normal category, 31 people (44.93%), the most fat was in the more category, 32 people (46.4%) and the most carbohydrates were in the heavy deficit category, 61 people. (88.41%).