Miskonsepsi merupakan fenomena kesalahan dalam memahami suatu konsep yang telah tertanam dalam diri siswa. Miskonsepsi erat kaitannya dengan proses perkembangan kognitif siswa. Pembelajaran guided inquiry merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses perkembangan kognitif melalui kegiatan inkuiri. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran inkuiri, antara lain demonstrasi dan eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran guided inquiry dengan metode demonstrasi dan eksperimen berbantuan PhET Simulation terhadap penurunan miskonsepsi siswa dan membandingkan penurunan miskonsepsi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Mojokerto, Jawa Timur pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel penelitian siswa kelas X-E dan X-G yang masing-masing berjumlah 31 dan 32 siswa. Siswa kelas X-E diberikan perlakuan pembelajaran guided inquiry dengan metode eksperimen dan siswa kelas X-G menggunakan metode demonstrasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Instrumen tes yang diberikan diselesaikan dan dianalisis menggunakan Certainty Response Index (CRI) kemudian dilanjutkan dengan uji-t dua pihak. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran guided inquiry dengan metode demonstrasi dan eksperimen berbantuan PhET Simulation efektif dalam menurunkan miskonsepsi siswa dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam menurunkan miskonsepsi di antara keduanya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025