Stock out dan cito terjadi karena belum adanya kestabilan antara permintaan terhadap ketersediaan obat sehingga diperlukan pengendalian persediaan obat antibiotik di Instalasi Farmasi RSU Haji Medan. Untuk mengetahui jumlah pemesanan kembali masing-masing obat antibiotik merupakan tujuan dari penelitian ini.. Hasil penelitian menunjukkan analisis ABC menunjukkan 4 (5,3%) jenis obat antibiotik tipe A sebesar 63,5%, terdapat 7 (9,3%) jenis obat antibiotik tipe B dengan 25,8%, dan terdapat 45 (85,3%) jenis obat antibiotik tipe C dengan 10,7% dari total pengguna obat antibiotik yang dianggarkan. Berdasarkan metode EOQ jumlah obat antibiotik yang dipesan agar optimum yang termasuk tipe A dari 2-95 item, tipe B dari 1-107 item, tipe C dari 0-269 item. Dengan ROP obat antibiotik yang dipesan kembali termasuk tipe A dari 5-339 item, tipe B dari 1-107 item, dan tipe C dari 5-159 item.
Copyrights © 2024