Perlindungan atas keanekaragaman geologi, hayati dan budaya masih sering dilakukan secara random dan parsial tanpa memperhatikan azas tujuan dan kebermanfaatan bagi pembangunan ekonomi masyarakat holistik secara berkelanjutan. Tujuan analisis SWOT adalah mengidentifikasi variabel sekaligus analisis akar masalah yang dianggap sebagai penghambat konservasi dan arah pengembangan yang terintegrasi. Berdasarkan hasil analisis parameter kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman diketahui adanya potensi ancaman bersifat sistemik yang dapat mempengaruhi peningkatan branding Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto yaitu adanya ancaman krisis identitas, budaya dan pendidikan. Kearifan lokal dianggap sebagai nilai identitas moral dan spiritual yang lahir dari praktik tradisional mendalam dan oleh karena itu bersifat penting di dalam menjaga eksistensinya. Penguatan identitas, budaya dan pendidikan dapat diupayakan dengan memanfaatkan kemajuan sistem teknologi informasi dan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal di mana peluang tersebut dinilai sebagai strategi paling kuat yang dapat dipilih oleh pemerintah daerah dan masyarakat guna menjamin keberlangsungan Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto sebagai warisan dunia. Sedangkan pengembangan penelitian yang mempertimbangkan kearifan lokal dinilai sebagai langkah konstruktif yang menjamin adanya peningkatan branding berkelanjutan serta dapat menempatkan Kawasan Geopark Nasional Sawahlunto yang lebih berdampak, perlindungan, unggul dan kompetitif bagi masyarakat global.
Copyrights © 2025