Latar Belakang: Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara- suara ataupun percakapan lengkap dimana pasien disuruh melakukan sesuatu yang kadang membahayakan. Halusinasi pendengaran mendengar suara-suara yang memerintahkan dan memanggil mereka melakukan aktivitas berupa dua atau lebih suara yang mengomentari perilaku atau pikiran seseorang. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat digunakan adalah terapi psikoreligius dzikir yang dapat mengontrol halusinasi pendengaran. Tujuan: Diketahuinya penerapan terapi psikoreligius dzikir pada pasien skizofrenia dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran di Yayasan Bagus Mandiri Insani Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif analitik bentuk studi kasus pendekatan proses keperawatan untuk mengeksplorasi penerapan terapi psikoreligius dzikir pada pasien dengan halusinasi pendengaran, subyek penelitian pasien halusinasi pendengaran yang berjumlah 2 orang, penelitian ini dilakukan di Yayasan Bagus Mandiri Insani Kota Palembang Bulan April 2023. Analisa data dengan membandingkan teori dan data yang ditemukan. Hasil: Terdapat perbedaan antara pasien 1 didapatkan hasil sebelum dilakukan terapi psikoreligius dzikir dengan nilai 0 (kurang baik), setelah dilakukan terapi psikoreligius dzikir didapatkan nilai 6 (baik). Pasien 2 sebelum dilakukan terapi nilai 0 (kurang baik), setelah dilakukan terapi didapatkan nilai 5 (baik). Saran: Untuk tenaga kesehatan dan keluarga agar terapi psikoreligius dzikir dapat digunakan secara konsisten sebagai implementasi keperawatan mandiri untuk mengontrol dan mengatasi munculnya halusinasi.Kata Kunci : Skizofrenia, Terapi Psikoreligius Dzikir, Gangguan Persepsi Halusinasi Pendengaran
Copyrights © 2024