Latar belakang : Usia remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Pada fase ini remaja sering berperilaku aneh ketika sedang stres. Dimana mekanisme koping remaja belum matang dan ini bisa mempengaruhi kemampuan remaja dalam memecahkan masalah menjadi lebih buruk. Ketidakmampuan memecahkan masalah pada remaja yang berakhir dengan percobaan bunuh diri. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi holistik terhadap tingkat stres pada remaja sebagai upaya pencegahan bunuh diri Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian experimen semu (quasi experimen) dengan rancangan one group pretest dan postest. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 remaja di Karangtaruna RW II Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar. Teknik sampel adalah total sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Karangtaruna Desa Gajahan, Colomadu, Karanganyar pada tanggal 15-23 November 2024. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk, sedangkan analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Ada pengaruh yang signifikan antara pre dan post dilakukan terapi holistik terhadap tingkat stres pada remaja sebagai upaya pencegahan bunuh diri dengan nilai p value 0,000. Saran: Dapat mensosialisasikan manajemen stres kepada remaja untuk mengelola stres dengan cara adaptif. Kata kunci : terapi holistik, stres, bunuh diri, remaja
Copyrights © 2025