Latar belakang Perdarahan postpartum merupakan penyebab tersering dari keseluruhan kematian akibat perdarahan obstetrik. Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berpenghasilan rendah dan penyebab utama hampir seperempat dari seluruh kematian ibu secara global. Sebagian besar kematian akibat perdarahan postpartum terjadi selama 24 jam pertama setelah kelahiran (Lucia, 2021).Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Kota Prabumulih tahun 2023. Metode: penelitian ini bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional dengan analisa data univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh ibu bersalin diruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik Random Sampling sebanyak 339 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil: Analisa bivariat diketahui dari 101 responden yang memiliki jarak kehamilan resiko tinggi dan didiagnosa perdarahan post partum sebanyak 75 (22,1%), dari 81 responden yang memiliki paritas resiko tinggi dan didiagnosa perdarahan postpartum sebanyak 56 (16,5%), dari 119 responden yang mengalami partus lama dan didiagnosa perdarahan post partum sebanyak 98 (28,9%).Ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian perdarahan post partum dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05. ada hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05. Saran: untuk penelitian selanjutnya diharapkan mengambil varibel yang berbeda agar menambah referensi yang lainnya. Kata Kunci : Perdarahan postpartum, pengetahuan, akses jarak, dukungan suami
Copyrights © 2024