Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN USIA DAN PENGETAHUAN SISWA TERHADAP DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Astuti, Desti Widya
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 13, No 2 (2021): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v13i2.742

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kanker merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia. Meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara salah satunya karena terdeteksi pada stadium lanjut. Keterlambatan deteksi dini kanker payudara dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang pemeriksaan payudara sendiri. Pemeriksaan ini direkomendasikan sejak wanita berusia 20 tahun dengan dilakukan sendiri di rumah setiap bulannya.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan usia dan pengetahuan siswa terhadap deteksi dini kanker payudara di Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Pelita Insani Kota Prabumulih tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah siswa perempuan Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan Pelita Insani Kota Prabumulih kelas XI Keperawatan A dan B tahun 2021 sebanyak 60 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juli 2021. Hasil: Hasil uji statistik diperoleh usia siswa mempunyai hubungan yang bermakna dengan deteksi dini kanker payudara (p value 0,002) dan pengetahuan siswa mempunyai hubungan yang bermakna dengan deteksi dini kanker payudara (p value 0,001). Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar rutin melakukan kegiatan skrining pada remaja agar dapat melakukan deteksi dini kanker payudara dengan cara SADARI.                                                                                             Kata Kunci: Usia, Pengetahuan, Deteksi Dini, Kanker Payudara
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ibu Hamil Dalam Melakukan Imunisasi Tetanus Toxoid astuti, desti widya
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 6 No. 1 (2022): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v6i1.288

Abstract

Tetanus Toxoid (TT) immunization is a purified tetanus toxin that is given to infants, children and mothers in an effort to provide protection against tetanus. The purpose of this study was to determine the factors associated with pregnant women in immunizing tetanus toxoid at the Pasar Prabumulih Public Health Center in 2021. This study uses an Analytical Survey using a Cross Sectional approach. The population of this study were pregnant women who were immunizing against tetanus toxoid. The number of samples in this study was 252 respondents. In the univariate analysis, it was found that from 252 respondents, it was found that respondents with high risk age were 141 respondents (56.0%) and respondents with low risk age were 111 respondents (44.0%). ,2%) and respondents with low parity as many as 123 respondents (48.8%) and respondents with higher education as many as 136 respondents (51.2%) and respondents with low education as many as 116 respondents (46.0%). Conclusion showed maternal age had a significant relationship with tetanus toxoid immunization (p value 0.000), maternal parity had a significant relationship with tetanus toxoid immunization (p value 0.000), and maternal education had a significant relationship with tetanus toxoid immunization (p value 0.000 ). Further research can be done with other variables with the incidence of tetanus toxoid in pregnant women.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) Astuti, Desti Widya; Puspitasari, Yepiza; Eka Pramanda, Andini
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v15i1.364

Abstract

Antenatal care (ANC) is a government program that aims to prevent the causes of morbidity and mortality in pregnant women and children. The aim of the research is to determine the relationship between husband's knowledge and support and the intensity of antenatal care (ANC) visits at the Independent Midwife Practice (PMB) Irma Suryani, Prabumulih City in 2024. The research method is analytical, using a cross-sectional approach. The population of this study were all birthing mothers who visited PMB Irma Suryani when conducting research from March to April 2024. The sample taken in this study used the Accidental Sampling technique method, namely 43 people. The research instrument is a questionnaire. The results of the research based on bivariate analysis showed that of the 36 respondents with good knowledge, there were 33 respondents (76.7%) who carried out complete antenatal care visits, while of the 7 respondents who had poor knowledge, there were 2 respondents (4.7%) who carried out antenatal care visits. complete. Of the 34 respondents who received husband support, there were 32 respondents (74.4%) who had complete antenatal care visits, while of the 9 respondents who did not receive husband support, there were 3 respondents (7%) who had complete antenatal care visits. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and antenatal care visits with a P value of 0.001 < ? 0.05 and there is a significant relationship between husband's support and antenatal care visits with a P value of 0.000 < ? 0.05.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM Astuti, Desti Widya; Juniarty, Eka
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 2: Agustus 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i2.1235

Abstract

Latar belakang Perdarahan postpartum merupakan penyebab tersering dari keseluruhan kematian akibat perdarahan obstetrik. Perdarahan postpartum merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berpenghasilan rendah dan penyebab utama hampir seperempat dari seluruh kematian ibu secara global. Sebagian besar kematian akibat perdarahan postpartum terjadi selama 24 jam pertama setelah kelahiran (Lucia, 2021).Tujuan: untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian perdarahan postpartum di RSUD Kota Prabumulih tahun 2023. Metode: penelitian ini bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional dengan analisa data univariat dan bivariat. Populasi penelitian ini adalah adalah seluruh ibu bersalin diruang kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik Random Sampling sebanyak 339 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil: Analisa bivariat diketahui dari 101  responden yang memiliki jarak kehamilan resiko tinggi dan  didiagnosa  perdarahan post partum sebanyak 75 (22,1%), dari 81  responden yang memiliki paritas resiko tinggi dan  didiagnosa  perdarahan postpartum sebanyak 56 (16,5%), dari 119 responden yang mengalami partus lama dan didiagnosa  perdarahan post partum sebanyak  98 (28,9%).Ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan kejadian perdarahan post partum dengan nilai Pvalue 0,000< α 0,05, ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05. ada hubungan yang bermakna antara partus lama dengan kejadian perdarahan postpartum dengan nilai Pvalue 0,000 < 0,05. Saran: untuk penelitian selanjutnya diharapkan mengambil varibel yang berbeda agar menambah referensi yang lainnya. Kata Kunci : Perdarahan postpartum, pengetahuan, akses jarak, dukungan suami
Retensio Plasenta Ditinjau Sari Usia Ibu Dan Riwayat Kuretase Astuti, Desti Widya
Lentera Perawat Vol. 1 No. 2 (2020): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v1i2.144

Abstract

Kematian maternal berjumlah 25% disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan dan 16-17% disebabkan oleh retensio plasenta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  hubungan antara usia  ibu dan riwayat kureta sedengan kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah kota Prabumulih Tahun 2019. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 324 responden. Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 324 responden didapatkan bahwa usia ibu resiko tinggi sebanyak 96 responden (29,4%) sedangkan usia ibu resiko rendah sebanyak 228 responden (70,4%) dan ibu dengan riwayat kuretase sebanyak 77 responden (76,2%) sedangkan ibu tidak mengalami riwayat kuretase yaitu sebanyak 247 responden (23,8%). Analisa Bivariat menunjukkan usia ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Retensio Plasenta (p value 0,000) dan riwayat kuretase mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Retensio Plasenta (p value 0,000).Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan antara usia ibu dan riwayat kuretase dengan kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2019.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN INTENSITAS KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN (PMB) IRMA SURYANI KOTA PRABUMULIH TAHUN 2024 Juniarty, Eka; Astuti, Desti Widya; Pramanda, Andini Eka
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.166

Abstract

Pemeriksaan antenatal (Antenatal Care/ANC) merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk mencegah penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan anak. Kunjungan ibu hamil ke pelayanan kesehatan dianjurkan sebagai berikut 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan Minimal 2 kali pada trimester III. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan intensitas kunjungan antenatal care. Penelitian dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Irma Suryani Kota Prabumulih Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, penentuan sampel menggunakan tehnik accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi–square. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan intensitas kunjungan ANC (Pvalue:0,001) terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan intensitas kunjungan ANC (Pvalue : 0,000) dan terdapat hubungan antara dukungan suami dengan intensitas kunjungan ANC