Keterlambatan dalam pelaksanaan proyek bangunan dapat diakibatkan oleh berbagai macam peristiwa. Contoh penundaan dalam proyek konstruksi terjadi ketika proyek membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan untuk diselesaikan. Di Kota Palangka Raya masih banyak proyek yang mengalami keterlambatan dalam proses pelaksanaannya. Dengan fokus pada proyek konstruksi bangunan di Kota Palangka Raya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab keterlambatan proyek dan memastikan faktor mana yang paling banyak terjadi. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan studi literatur yang disebarkan kepada 47 kontraktor. Pengolahan data dibantu software SPSS dan Ms. Excel untuk menganalisis dan mengolah data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, analisis deskriptif dengan nilai mean dan standar deviasi. Delapan faktor signifikan yaitu tenaga kerja, material, peralatan, kondisi lapangan, desain, manajerial, keuangan, dan kejadian tak terduga ditemukan sebagai penyebab keterlambatan proyek di Kota Palangka Raya setelah analisis dilakukan. Tiga faktor dominannya, kelangkaan material di pasar (mean 4,596), bencana alam (mean 4,511) dan keterlambatan pengiriman material ke lokasi proyek (mean 4,383).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025