Penelitian ini bertujuan untuk memahami implementasi akuntansi digital dalam pencatatan keuangan pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di Depot Meezab, Kabupaten Enrekang. Pendekatan kualitatif studi kasus digunakan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan wawancara mendalam terhadap pemilik usaha dan staf keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum digitalisasi, pencatatan keuangan dilakukan secara manual dan sederhana. Implementasi aplikasi akuntansi digital memberikan dampak positif dalam bentuk otomatisasi pencatatan, peningkatan akurasi, efisiensi waktu, dan kemudahan akses data keuangan. Namun, tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya literasi digital pemilik usaha dan keterbatasan infrastruktur jaringan internet. Keberhasilan implementasi sangat dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya manusia, ketersediaan teknologi yang mendukung, serta keberlanjutan pelatihan. Studi ini merekomendasikan peran aktif pemerintah dan pengembang aplikasi dalam memberikan pelatihan serta menyediakan sistem yang ramah pengguna dan bisa digunakan di wilayah dengan akses internet terbatas.
Copyrights © 2025