Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo’ Toraja Cabang Sumarorong, Kabupaten Mamasa, selama periode 2019-2022. Koperasi, sebagai entitas ekonomi yang berlandaskan prinsip kekeluargaan, memiliki peran krusial dalam menopang perekonomian masyarakat, terutama di tingkat pedesaan. Namun, fluktuasi kondisi ekonomi makro, seperti yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, seringkali menimbulkan tantangan signifikan, seperti peningkatan kredit macet dan penurunan pendapatan. Kinerja keuangan yang solid merupakan indikator vital bagi kesehatan operasional dan keberlanjutan sebuah koperasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio keuangan, yang mencakup rasio solvabilitas (rasio utang terhadap aset dan rasio utang terhadap ekuitas) dan rasio profitabilitas (pengembalian aset, pengembalian ekuitas, dan margin laba bersih). Data diperoleh dari laporan keuangan KSP Balo’ Toraja Cabang Sumarorong selama empat tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, kinerja keuangan KSP Balo’ Toraja Cabang Sumarorong berada pada tingkat yang cukup baik, meskipun terdapat beberapa aspek yang memerlukan perbaikan. Berdasarkan rasio solvabilitas, debt to assets ratio menunjukkan hasil yang sangat baik, dengan nilai rata-rata sebesar 38,7%, yang mengindikasikan tingkat utang yang relatif terkendali. Namun, debt to equity ratio menunjukkan kondisi yang kurang baik dengan nilai rata-rata 175,9%, menandakan ketergantungan modal yang tinggi pada utang. Analisis rasio profitabilitas mengungkapkan bahwa return on assets dan return on equity menunjukkan kinerja yang tidak optimal, masing-masing dengan nilai rata-rata 0,67% dan 3,02%, yang berada di bawah standar penilaian yang ditetapkan. Sebaliknya, net profit margin menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan nilai rata-rata 60,2%, menandakan efisiensi koperasi dalam menghasilkan laba dari setiap rupiah pendapatan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam mengevaluasi implementasi manajemen keuangan koperasi, yang dapat menjadi landasan bagi pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja di masa depan, terutama dalam menghadapi tantangan eksternal. This study aims to analyze and evaluate the financial performance of Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo' Toraja Sumarorong Branch, Mamasa Regency, during the 2019-2022 period. Cooperatives, as economic entities based on the principle of kinship, play a crucial role in supporting the community's economy, especially at the rural level. However, fluctuations in macroeconomic conditions, such as those caused by the COVID-19 pandemic, often pose significant challenges, such as increased non-performing loans and decreased revenue. Solid financial performance is a vital indicator of an cooperative's operational health and sustainability. The analytical method used in this research is financial ratio analysis, which includes solvency ratios (debt to assets ratio and debt to equity ratio) and profitability ratios (return on assets, return on equity, and net profit margin). Data were obtained from the financial statements of KSP Balo' Toraja Sumarorong Branch over the past four years. The results show that, in general, the financial performance of KSP Balo' Toraja Sumarorong Branch is at a fairly good level, although there are some aspects that need improvement. Based on solvency ratios, the debt to assets ratio showed very good results, with an average value of 38.7%, indicating a relatively controlled level of debt. However, the debt to equity ratio showed a poor condition with an average value of 175.9%, indicating a high dependence on debt for capital. The profitability ratio analysis revealed that return on assets and return on equity showed suboptimal performance, with average values of 0.67% and 3.02% respectively, which were below the established evaluation standards. In contrast, the net profit margin showed a very good performance with an average value of 60.2%, indicating the cooperative's efficiency in generating profit from every rupiah of revenue. This study contributes to the evaluation of the implementation of cooperative financial management, which can serve as a basis for strategic decision-making to improve future performance, especially in facing external challenges.