Cedera olahraga adalah segala macam cedera yang terjadi selama latihan, selama pertandingan, atau setelah pertandingan. Cedera olahraga biasanya terjadi pada tulang, otot, tendo, dan ligamentum. Cedera dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan, kesalahan teknik, benturan, atau tekanan fisik. Cedera juga dapat terjadi karena rendahnya kebugaran jasmani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani dan kejadian cedera pada atlit SSB El Faza Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian Cross Sectional yang menggambarkan hubungan antara kebugaran jasmani dengan kejadian cedera pada atlit Sekolah Sepak Bola. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh peneliti dari atlit SSB El Faza Surabaya. Sumber data utama yang akan digunakan adalah: data kebugaran jasmani dan data kejadian cedera. Hasil tes kebugaran jasmani, seperti tes VO2 max, tes daya tahan otot, dan tes fleksibilitas, akan menjadi sumber data utama untuk mengukur tingkat kebugaran fisik pemain. Kuisioner pencatatan cedera yang mencakup informasi tentang jenis cedera, lokasi cedera, waktu terjadinya cedera, dan faktor-faktor terkait cedera akan menjadi sumber data tentang kejadian cedera pada pemain. Populasi dalam penelitian ini adalah atlit SSB El Faza Surabaya sebanyak 50 pemain baik pemain inti maupun pemain cadangan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi, atlit SSB El Faza Surabaya sebanyak 50 pemain baik pemain inti maupun pemain cadangan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan. Analisis data menggunakan uji Pearson. Berdasarkan analisis diketahui terdapat hubungan antara kebugaran jasmani (Vo2max, dan daya tahan otot) dengan kejadian cedera pada atlit SSB El Faza Surabaya. Sedangkan hubungan antara kebugaran jasmani (fleksibilitas otot) dengan kejadian cedera pada atlit SSB El Faza Surabaya tidak bisa diputuskan karena semua pemain memiliki fleksibilitas baik sekali
Copyrights © 2025