Tebu dan bengkuang adalah dua bahan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. Tebu, dengan kandungan serat kasarnya, serta bengkuang yang kaya akan air dan serat, memiliki potensi untuk mengurangi plak gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati efektivitas mengunyah tebu dan bengkuang dalam menurunkan indeks plak pada murid kelas V di SDN Blang Bintang. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model kuasi-eksperimen tanpa kelompok kontrol. Sampel penelitian menggunakan Teknik Total Sampling yang mana seluruh murid kelas V di SDN Blang Bintang, berjumlah 41 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengunyah tebu, 43.9% murid berada dalam kategori sangat baik dan 56.1% dalam kategori baik. Sedangkan setelah mengunyah bengkuang, 95.1% murid berada dalam kategori baik dan 2.4% dalam kategori Sangat Baik. Analisis paired samples menunjukkan perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (t = 18.025, p = 0.016) dan bengkuang (t = 18.634, p = 0.021), dapat perbedaan signifikan antara hasil pasca mengunyah tebu dan bengkuang (t = -5.595, p = 0.000), dengan nilai rata-rata yang lebih rendah untuk tebu. Korelasi antara sebelum dan sesudah mengunyah tebu (r = 0.256, p = 0.106) serta bengkuang (r = 0.267, p = 0.092) tidak signifikan, menunjukkan variasi individual dalam respons terhadap intervensi. Kesimpulannya, kedua metode mengunyah, baik tebu maupun bengkuang, efektif dalam menurunkan indeks plak, dengan tebu menunjukkan hasil yang lebih signifikan dalam meningkatkan kategori indeks plak menjadi sangat baik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang penggunaan bahan alami dalam meningkatkan kesehatan gigi pada anak-anak.
Copyrights © 2024