Kopi Kenangan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan telah mengembangkan layanan aplikasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kepuasan pengguna dengan pendekatan Technology Acceptance Model 2 (TAM 2). Platform layanan digital di sektor food dan beverage mendorong perlunya eksplorasi terhadap faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pengguna, terutama pada aplikasi yang mengintegrasikan fitur pemesanan, promosi, dan loyalitas. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna aplikasi Kopi Kenangan di Samarinda, yang merupakan responden dengan pengalaman penggunaan sebelumnya. Kuesioner ini mengukur sembilan konstruk utama dari TAM 2, yaitu Subjective Norm, Image, Job Relevance, Output Quality, Result Demonstrability, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Intention to Use, dan Usage Behavior, yang kemudian dianalisis menggunakan teknik pemodelan persamaan struktural. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use berpengaruh signifikan terhadap niat penggunaan, sementara Subjective Norm juga memiliki peran penting. Uji reliabilitas dan validitas menunjukkan bahwa delapan dari sebelas konstruk memiliki konsistensi internal dan validitas konstruk yang dapat diterima, namun tiga konstruk Experience, Voluntariness, dan Usage Behavior menunjukkan skor reliabilitas yang lemah atau negatif, yang mengindikasikan perlunya perbaikan instrumen. Pembahasan penelitian menekankan bahwa antarmuka yang intuitif, tampilan visual yang menarik, dan efisiensi sistem menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kepuasan pengguna. Temuan ini memberikan wawasan praktis bagi pengembang dan pengambil keputusan dalam mengoptimalkan desain yang berpusat pada pengguna serta meningkatkan keterlibatan digital di pasar ritel yang kompetitif. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan potensi TAM 2 dalam memahami dan meningkatkan pengalaman pelanggan digital di industri kopi Indonesia.
Copyrights © 2025