ABSTRACT The Anak Dalam tribe is an indigenous tribe whose life is still primitive. This minority tribe currently inhabits the provinces of Jambi and South Sumatra. They are known by various names such as jungle people, ulu people, Anak Dalam tribe, and Kubu tribe. Their distance from the outside environment leads them to primarily utilize natural materials for their daily needs, including food and medicinal purposes. This community service activity was conducted in three stages: preparation and permit acquisition, implementation, and evaluation. The activity results demonstrated an improvement in knowledge regarding processing medicinal plants into herbal products. A total of 27 participants attended this activity, showing an improvement in knowledge from 33.33% to 88.89%. Keywords: Herbal Medicine, SAD, Degenerative, Community, Pelempang ABSTRAK Suku anak dalam merupakan salah satu suku asli yang kehidupannya masih primitif. Suku ini menjadi suku minoritas yang saat ini masih mendiami wilayah provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka dikenal dengan sebutan orang rimba, orang ulu, suku anak dalam, suku kubu. Jarak mereka yang cukup jauh dari lingkungan luar membuat mereka hidup lebih memanfaatkan bahan alam sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup mulai dari makanan hingga untuk medis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu izin kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan adanya perbaikan pengetahuan cara pengolahan tanaman obat menjadi bentuk produk jamu. Kegiatan ini diikuti sebanyak 27 orang partisipant dengan perbaikan pengetahuan dari 33,33% menjadi 88,89%. Kata kunci: Jamu, SAD, Degeneratif, Masyarakat, Pelempang lebih memanfaatkan bahan alam sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup mulai dari makanan hingga untuk medis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan 3 tahapan yaitu izin kegiatan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan adanya perbaikan pengetahuan cara pengolahan tanaman obat menjadi bentuk produk jamu. Kegiatan ini diikuti sebanyak 27 orang partisipant dengan perbaikan pengetahuan dari 33,33% menjadi 88,89%.
Copyrights © 2025