Permasalahan konsumsi pangan bergizi di masyarakat pedesaan sering kali disebabkan oleh minimnya literasi gizi serta keterbatasan pengetahuan dalam mengolah bahan pangan lokal. Desa Sirah Pulau Padang, yang memiliki potensi besar dalam budidaya ikan patin (Pangasius sp.), masih belum mengoptimalkan komoditas ini sebagai konsumsi rumah tangga. Masyarakat lebih cenderung menjual hasil budidaya ketimbang memanfaatkannya untuk kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang nilai gizi ikan patin sekaligus membekali mereka dengan keterampilan mengolah ikan menjadi produk olahan bernilai tambah, yaitu nugget ikan patin. Metode kegiatan menggunakan pendekatan edukatif-partisipatif melalui penyuluhan, demonstrasi, dan praktik langsung (learning by doing). Materi mencakup pengenalan kandungan gizi ikan patin, seperti protein dan omega-3, serta teknik pengolahan nugget dari tahap persiapan hingga penggorengan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terhadap manfaat ikan patin serta keterampilan dalam proses pengolahan. Peserta menyatakan antusiasme dan mengakui manfaat kegiatan dalam membuka peluang usaha baru serta menyediakan pangan bergizi untuk keluarga. Kegiatan ini terbukti mampu meningkatkan literasi gizi, memperkuat ketahanan pangan keluarga, serta memberdayakan peran perempuan dalam pembangunan desa melalui pemanfaatan sumber daya lokal.
Copyrights © 2025