Perkembangan teknologi era digitalisasi semakin pesat, sehingga berpengaruh pada proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Kemampuan literasi digital dibutuhkan untuk mendukung peserta didik agar dapat mandiri dan tetap terarah dalam mengikuti segala aktivitas yang melibatkan internet sebagai hasil teknologi digital. Materi sistem saraf dianggap rumit sehingga membutuhkan media pendukung dalam penyampaiannya. Tujuan penelitian mengembangkan website “Sarafku” untuk melatih kemampuan literasi digital sebagai media inovasi yang layak, praktis, dan efektif guna memenuhi kebutuhan pada era digitalisasi. Model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) digunakan dalam pengembangan website “Sarafku” terkait materi sistem saraf, dengan responden sebanyak 20 peserta didik dari kelas XI Jurusan IPA 2 di SMA Negeri 17 Surabaya. Data kelayakan dari instrumen lembar validasi oleh ahli bidang materi, bidang media, dan guru pelajaran biologi di sekolah, menghasilkan persentase sejumlah 98,53% dengan kategori sangat layak. Data kepraktisan berupa keterlaksanaan aktivitas menghasilkan persentase 97% dan respons peserta didik sejumlah 98%, keduanya masuk kategori sangat praktis. Keefektifan media menghasilkan persentase sejumlah 88,9% dengan kategori baik. Persentase masing-masing indikator literasi digital diantaranya 100% pada pencarian (internet searching), 97,5% pada pemandu arah (hypertextual navigation), 95,3% pada evaluasi konten (content evaluation), dan 76% pada pengumpulan pengetahuan (knowledge assembly). Mengacu pada beberapa hasil persentase, maka website “Sarafku” dinyatakan layak, praktis dan efektif sebagai media belajar yang mendukung perkembangan teknologi yang dapat melatih kemampuan literasi digital.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025