Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Miskonsepsi Materi Sistem Pencernaan dengan Menggunakan Three-Tier Test pada Siswa Kelas XI SMA Mu’arikha, Mu’arikha; Qomariyah, Nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Pencernaan adalah sistem organ dalam tubuh yang berfungsi menerima makanan, mencerna makanan, mengubah menjadi energi, dan mengeluarkan zat sisa dari proses tersebut. Materi Sistem Pencernaan ini masih memiliki nilai capaian hasil belajar yang tergolong rendah, hal ini mungkin terjadi karena adanya miskonsepsi pada siswa. Penelitian analisis miskonsepsi pada materi Sistem Pencernaan bertujuan mendeskripsikan miskonsepsi siswa dan penyebab miskonsepsi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan mengujikan instrument Three-Tier Test yang sebelumnya telah divalidasi oleh dosen ahli kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Menganti dengan jumlah sasaran penelitian 120 siswa. Analisis hasil penelitian menggunakan tabel kategori dan kriteria tingkat miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi yang dialami siswa terjadi pada setiap konsep materi Sistem Pencernaan mulai tertinggi hingga terendah yaitu konsep proses pencernaan 65,50%, penyakit/gangguan Sistem Pencernaan 62,22%, zat kimiawi Sistem Pencernaan 58,75%, uji kandungan zat makanan 58,33%, nutrisi makanan 57,22%, serta struktur dan fungsi organ pencernaan 43,75%. Faktor penyebab miskonsepsi berasal dari diri siswa, buku ajar, guru, cara mengajar, dan konteks siswa. Kata Kunci: Miskonsepsi, Three-Tier Test, Sistem Pencernaan.
Kelayakan LKPD Materi Sistem Pernapasan untuk Melatihkan Keterampilan Literasi Sains dan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI SMA Fauziah, Manis; Qomariyah, Nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 9 No 3 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik yang layak pada materi Sistem Pernapasan, untuk melatihkan keterampilan literasi sains dan berpikir kritis berdasarkan aspek kelayakan teoritis dan empiris. Penelitian ini menggunakan desain penelitian model 4D. Metode pengumpulan data diperoleh dari instrumen lembar validasi, lembar observasi aktivitas peserta didik, lembar hasil tes belajar peserta didik, dan lembar angket respons peserta didik. Hasil lembar validasi memperoleh skor rata-rata sebesar 3,67 dengan kriteria sangat layak. Hasil kelayakan empiris dikumpulkan berdasarkan kepraktisan dan efektivitas lembar kerja peserta didik. Kepraktisan yang diperoleh dari kegiatan peserta didik memperoleh rata-rata 87% dan 88% untuk lembar kerja peserta didik 1 dan 2. Efektivitas lembar kerja peserta didik dinilai berdasarkan hasil belajar dan respons peserta didik. Hasil belajar peserta didik memperoleh skor N-Gain rata-rata 0,73 dengan kategori tinggi berdasarkan skor pre-test dan post-test pada 29 peserta didik kelas XI. Peserta didik memberikan tanggapan positif setelah menggunakan lembar kerja peserta didik dengan skor 96,6%, dikategorikan sangat efektif. Dapat disimpulkan bahwa lembar kerja peserta didik pada materi Sistem Pernapasan untuk melatihkan keterampilan literasi sains dan berpikir kritis peserta didik kelas XI dinyatakan layak berdasarkan aspek kelayakan teoritis dan empiris. Kata kunci: validitas, kepraktisan dan keefektivan lembar kerja peserta didik, literasi sains, berpikir kritis, Sistem Pernapasan.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Gaya Kognitif Reflektif dan Impulsif Qomariyah, Nur; Setianingsih, Rini
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4, No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppms.v4n1.p22-32

Abstract

Abstrak — Komunikasi matematis merupakan cara penyampaian ide, strategi, maupun solusi masalah matematika secara tertulis maupun lisan. Gaya kognitif yang berbeda memungkinkan terjadinya perbedaan komunikasi dalam menyelesaikan masalah matematika baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan gaya kognitif reflektif dan impulsif dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitiannya yaitu satu siswa bergaya kognitif reflektif (SR) dan satu siswa bergaya kognitif impulsif (SI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis tulis siswa yang bergaya kognitif reflektif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap, dan lancar pada tahap memahami masalah. Kemampuan komunikasi lisan siswa yang bergaya kognitif reflektif dapat dikatakan akurat, lengkap, dan lancar disetiap tahap penyelesaian masalah. Kemampuan komunikasi matematis tulis siswa yang bergaya kognitif impulsif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap dan lancar pada tahap memahami masalah. Selain itu, di tahap memeriksa kembali dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap, dan tidak lancar. Kemampuan komunikasi matematis lisan siswa bergaya kognitif impulsif dapat dikatakan tidak akurat, tidak lengkap dan tidak lancar di tahap memeriksa kembali.Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Gaya Kognitif Reflektif, Gaya Kognitif Impulsif  Abstract — Mathematical communication is a way to convey ideas of problem solving, strategies and mathematical solutions both in writing and verbally. The different cognitive styles allowing communication differences in solving mathematical problems both verbally and in writing. This study aims to describe the mathematical communication skills of students with reflective and impulsive cognitive styles in solving mathematical problems. This research is a qualitative descriptive study. The research subjects were one student with reflective cognitive style (SR) and one student with impulsive cognitive style (SI). The results of this study indicate that students' written mathematical communication skills with reflective cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete, and fluent at the step of understanding the problem. The verbal communication skills of students who are reflective cognitive style can be said to be accurate, complete, and fluent at every step of problem solving. The students' written mathematical communication skills with impulsive cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete and fluent at the stage of understanding the problem. In addition, the step of looking back can be said to be inaccurate, incomplete, and influent. The verbal mathematical communication skills of students with impulsive cognitive style can be said to be inaccurate, incomplete and influent at the step of looking back.Keywords: Mathematical Communication, Reflective Cognitive Style, Impulsive Cognitive Style
PERSEPSI GURU ADMINISTRASI PERKANTORAN TENTANG PENGGUNAAN DAN EKSISTENSI STENOGRAFI Qomariyah, Nur; Martono, S.
Economic Education Analysis Journal Vol 7 No 2 (2018): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Department of Economics Education, Faculty of Economics, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi guru dalam dunia pendidikan perlu adanya perhatian, karena dengan persepsi guru mampu menentukan bagaimana sikap dan perilaku yang harus diambil terhadap apa yang dipersepsikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksistensi stenografi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta kelompok bisnis dan manajemen se kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah 39 guru yang tersebar di 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta kelompok bisnis dan manajemen di kota Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian 1) persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksisitensi stenografi ditinjau dari faktor internal: perhatian guru tentang penggunaan dan eksistensi stenografi masuk dalam kategori kurang perhatian dengan nilai indeks sebesar 69,59, motivasi guru dalam menggunakan stenografi masuk dalam kategori kurang termotivasi dengan nilai indeks sebesar 54,28. 2) persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksisitensi stenografi ditinjau dari faktor eksternal: situasi/kondisi lingkungan saat proses persepsi berlangsung masuk dalam kategori kurang mendukung dengan nilai indeks sebesar 67,19, informasi yang diperoleh guru mengenai penggunaan dan eksistensi stenografi masuk dalam kategori kurang baik dengan nilai indeks sebesar 54,90 Teachers’ perceptionin education need their attention, because its perception is the able to determine how the attitudes and behaviours which should be taken against what is perceived. The purposes of this research was to know teachers’ perceptions towards the use and existence of stenography in Private Vocational Swcondary School of Semarang of business and management groups. This type of research is a survey research, this study is population with the number of 39 teachers in 11 Private Vocational Secondary School of Semarang of business and management groups. Data were collected by using questionnaires and documentation method. Analysis using descriptive statistics. The results of the study 1) teachers' perceptions about the use of administrative offices and the existence of its shorthand terms of internal factors: the teacher's attention on the use and existence of stenography in the category of less concern with a score of 69.59, the motivation of teachers in using shorthand in the category less motivated by values an index of 54.28. 2) teachers' perceptions about the use of administrative offices and the existence of its shorthand terms of external factors: the situation / condition of the environment during the process of perception takes place in the category of less supportive with a score of 67.19, teacher information obtained regarding the use and existence of stenography in the category less both with a score of 54.90.
PERSEPSI GURU ADMINISTRASI PERKANTORAN TENTANG PENGGUNAAN DAN EKSISTENSI STENOGRAFI Qomariyah, Nur; Martono, S.
Economic Education Analysis Journal Vol 7 No 2 (2018): Economic Education Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi guru dalam dunia pendidikan perlu adanya perhatian, karena dengan persepsi guru mampu menentukan bagaimana sikap dan perilaku yang harus diambil terhadap apa yang dipersepsikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksistensi stenografi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta kelompok bisnis dan manajemen se kota Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei, penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan jumlah 39 guru yang tersebar di 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta kelompok bisnis dan manajemen di kota Semarang. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian 1) persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksisitensi stenografi ditinjau dari faktor internal: perhatian guru tentang penggunaan dan eksistensi stenografi masuk dalam kategori kurang perhatian dengan nilai indeks sebesar 69,59, motivasi guru dalam menggunakan stenografi masuk dalam kategori kurang termotivasi dengan nilai indeks sebesar 54,28. 2) persepsi guru administrasi perkantoran tentang penggunaan dan eksisitensi stenografi ditinjau dari faktor eksternal: situasi/kondisi lingkungan saat proses persepsi berlangsung masuk dalam kategori kurang mendukung dengan nilai indeks sebesar 67,19, informasi yang diperoleh guru mengenai penggunaan dan eksistensi stenografi masuk dalam kategori kurang baik dengan nilai indeks sebesar 54,90 Teachers’ perceptionin education need their attention, because its perception is the able to determine how the attitudes and behaviours which should be taken against what is perceived. The purposes of this research was to know teachers’ perceptions towards the use and existence of stenography in Private Vocational Swcondary School of Semarang of business and management groups. This type of research is a survey research, this study is population with the number of 39 teachers in 11 Private Vocational Secondary School of Semarang of business and management groups. Data were collected by using questionnaires and documentation method. Analysis using descriptive statistics. The results of the study 1) teachers' perceptions about the use of administrative offices and the existence of its shorthand terms of internal factors: the teacher's attention on the use and existence of stenography in the category of less concern with a score of 69.59, the motivation of teachers in using shorthand in the category less motivated by values an index of 54.28. 2) teachers' perceptions about the use of administrative offices and the existence of its shorthand terms of external factors: the situation / condition of the environment during the process of perception takes place in the category of less supportive with a score of 67.19, teacher information obtained regarding the use and existence of stenography in the category less both with a score of 54.90.
Penentuan Awal Waktu Salat (Awal Waktu Salat Asar, Magrib, dan Isya Berdasarkan Hadis Nabi) Qomariyah, Nur
AL - AFAQ : Jurnal Ilmu Falak dan Astronomi Vol. 2 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.517 KB) | DOI: 10.20414/afaq.v2i2.2918

Abstract

This study departs from the issue of differences of opinion in determining the beginning of the time of the traditional prayer, sunset and evening among Muslim scholars. Some scholars say that the beginning of the Prayer time is when the shadow of the object is the same as the object itself. Some other scholars claim that the beginning of the time of Asar Prayer is when the shadow of the object is longer than the object. Whereas in determining the beginning of the evening prayer times there is no difference except in determining the end of the prayer times. Determining the beginning of the evening prayer time there is no difference but in determining the end of the prayer. Factually, in Indonesia there is now widespread dissent and correction of the beginning of the evening prayer in terms of the position of the sun below the horizon (whether 18 ° or 11.1 °). It should be noted that the initial determinations of the time of the prayer would not have been effective when confronted with the problem of high latitudes of Muslims (circumpolar region ), such as the North and South Poles. Considering that prayer is a vital worship for Muslims, a study is needed from original sources, namely the Koran and al-Hadith to mediate differences of opinion which are then implicated in society. The belief that there is a wisdom hidden from the differences in the initial determination of this prayer will lead us to a way out that will be proven slowly by the Koran and al-Hadith. Penelitian ini berangkat dari persoalan mengenai perbedaan pendapat dalam menentukan awal waktu salat asar, magrib, dan isya dikalangan para ulama muslim. Sebagian ulama mengatakan bahwa awal waktu salat asar adalah ketika bayang-bayang benda sama dengan benda itu sendiri. Sedangkan ulama yang lain mengklaim bahwa awal waktu salat asar yaitu ketika bayang-bayang benda lebih panjang dari benda tersebut. Dalam menentukan awal waktu salat magrib tidak ada perbedaan kecuali penentuan akhir waktu salatnya. Begitu pula dalam menentukan awal waktu salat isya tidak ada perbedaan kecuali pada penentuan akhir salatnya. Faktanya, di Indonesia kini marak perbedaan pendapat dan pengkoreksian terhadap awal waktu salat isya ditinjau dari posisi matahari dibawah ufuk (apakah 18° atau 11,1°). Perlu diketahui bahwa penentuan-penentuan awal waktu salat tersebut kiranya tidak akan berjalan efektif ketika dihadapkan dalan persoalan lintang tempat umat Islam yang tinggi (daerah sikumpolar) seperti di Kutub Utara dan Kutub Selatan. Mengingat salat adalah ibadah yang vital bagi umat Islam, maka diperlukanlah sebuah penelitian dari sumber asli, yaitu al-Qur?n dan al-Had?s untuk menengahi perbedaan pendapat tersebut yang kemudian diimplikasikan dalam masyarakat. Keyakinan adanya sebuah hikmah yang tersembunyi dari perbedaan-perbedaan penentuan awal waktu salat ini akan menunutun kita kepada jalan keluar yang akan dibuktikan secara perlahan-lahan oleh al-Qur?n dan al-Had?s.
Peran Aparatur Desa Dalam Penguatan Kemandirian Dan Pemberdayaan Ekonomi Warga RT.03 RW.02 Desa Semambung, Wonoayu, Sidoarjo: The Role of Village Apparatus in Strengthening Independence and Economic Empowerment of Residents of RT.03 RW.02 Semambung Village, Wonoayu, Sidoarjo Ibad, Irsyadul; Qomariyah, Nur; Alvi Ariyanti, Sindy Rosita; Anwar, Chairil
TALI JAGAD JOURNAL Vol. 2 No. 2 (2024): TALIJAGAD
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/UNU.TJJ.2024.02.02.2

Abstract

This study aims to analyze the role of village officials in strengthening the independence and economic empowerment of residents of RT.03 RW.02 Semambung Village, Wonoayu District, Sidoarjo Regency. Using qualitative descriptive methods, this study involved interviews with various village officials and direct observation. The results of the study indicate that village officials have played a significant role in supporting programs that encourage the independence and economic empowerment of residents, such as MSME training, innovation development, and BUMDes activities. The RT head plays an active role in providing insight, helping access to capital, and directing business management. The existence of the Night Market and BUMR which are independently managed by residents shows the integration between independence and economic empowerment in practice. Although still facing challenges in participation and coordination, the efforts made show a positive direction in building an independent and economically empowered community. This study concludes that the role of village officials has made an important contribution to strengthening the independence and economic empowerment of residents, but the long-term effectiveness of these efforts still needs to be evaluated and improved sustainably.
Validitas Modul Elektronik Interaktif Berbasis Studi Kasus Materi Sistem Ekskresi untuk Melatihkan Keterampilan Higher Order Thinking Skills Peserta Didik SMA Wulandari, Lisa; Qomariyah, Nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v14n1.p75-83

Abstract

Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik pada abad ke-21, namun belum dilatihkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Faktor penyebab rendahnya keterampilan HOTS yaitu keterbatasan jumlah sumber belajar serta sumber belajar yang belum mengaitkan dengan peristiwa nyata pada kehidupan sehingga belum melatihkan HOTS. Berdasarkan pada hal tersebut, diperlukan pengembangan sumber belajar yang dapat melatihkan HOTS. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan modul elektronik interaktif berbasis studi kasus materi Sistem Ekskresi untuk melatihkan keterampilan HOTS peserta didik yang valid dan praktis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan dengan model 4D (define, design, develop, dan disseminate). Validitas dinilai oleh validator yaitu dosen ahli materi, dosen ahli media, dan guru Biologi. Kepraktisan diukur dengan menggunakan angket respons peserta didik dan observasi keterlaksanaan pembelajaran. Uji coba dilakukan pada 30 peserta didik kelas XI-6 SMA Negeri 1 Cerme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul elektronik memperoleh rata-rata validitas teoretis sebesar 3,73 dengan kategori sangat valid. Validitas praktikal diperoleh dari kepraktisan modul elektronik dengan meninjau perolehan rata-rata hasil angket respon peserta didik sebanyak 96,9 % dan observasi keterlaksanaan pembelajaran memperoleh hasil sebesar 96 % dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modul elektronik interaktif berbasis studi kasus yang dikembangkan valid dan praktis untuk melatihkan keterampilan HOTS peserta didik SMA.
Validitas E-LKPD Berbasis Literasi Sains untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Materi Sistem Pencernaan Manusia Novita, Irma; Qomariyah, Nur
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v14n1.p232-239

Abstract

Abstrak Kecakapan berpikir kritis merupakan kompetensi krusial yang diperlukan oleh setiap individu di era globalisasi. Salah satu strategi untuk melatih keterampilan berpikir kritis adalah dengan mengaplikasikan pembelajaran berbasis literasi sains. Materi sistem pencernaan manusia adalah salah satu materi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran berbasis literasi sains. Penerapan literasi sains pada materi sistem pencernaan dipergunakan untuk mempermudah peserta didik memahami keterkaitan sistem pencernaan dengan masalah kontekstual yang didukung oleh penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik  berbasis liveworksheet. Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan validitas E-LKPD berbasis literasi sains untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi sistem pencernaan manusia. Prosedur pengembangan mempergunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Data dikumpulkan dengan mempergunakan metode validasi. Hasil validitas E-LKPD diperoleh persentase sebesar 94% berdasarkan aspek didaktik, konstruksi, teknik, dan kesesuaian langkah pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, E-LKPD berbasis literasi sains untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi sistem pencernaan manusia terkategorikan valid dan layak digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: lembar kerja peserta didik elektronik, literasi sains, berpikir kritis, sistem pencernaan.    Abstract Critical thinking skills were a crucial competency needed by each individual in the era of globalization. One of the strategies to practice critical thinking skills is applying science literacy-based learning. Human digestive system material is one of the materials that can be taught using science literacy-based learning. The application of science literacy to digestive system materials is used to make it easier for students to understand the relationship between the digestive system and contextual problems, which was supported by the use of live worksheets-based Electronic Student Worksheets. The purpose of this study was to decipher the validity of the Electronic Student Worksheets based on science literacy to train critical thinking skills on human digestive system materials. The development procedure used the ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model. Data were collected using the validation method. The results of the validity of the Electronic Student Worksheets were obtained as a percentage of 94% based on the aspects of didactic, construction, engineering, and the suitability of learning steps. Based on the results of the research that was carried out, the Electronic Student Worksheets developed based on science literacy to train critical thinking skills on human digestive system materials were categorized as valid and suitable for use in learning.     
Sistem Pendidikan Karakter di SD Alam Islami Elkisi dalam Perspektif Kitab Ta’lim Muta’allim Qomariyah, Nur; Adityawati, Ika Agustin
MISOOL: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Negeri Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/misool.v4i2.995

Abstract

Character education is a effort to instill positive values for student to become good humans in all. Character education is expected to be amoral-social crisis that is happening in Indonesia. Responding to this, SD Alam Islami eLKISI made character education main program in forming the character of students. The purpose of this reseach is 1) To describe a designated character education system in SD Alam Islami eLKISI. 2) To describe and analyze the values of character education in SD Alam Islami eLKISI perspective of the Ta’lim Muta’allim book. This type of reseach uses a qualitative approach The methods of observation, interviews and documentation. The result of this study are 1) the character education system in SD Alam Islami eLKISI which is determinated based on three things, namely school programs that can indirectly shape the positive character of students, binding rule and sanction applied and strategies of implementing character education using learning, exemplary habituation, the existence a liaison book as well briefing and evaluation. 2) the values set in the programs and activities include religious, honest, disciplined, fond of reading, caring, environmental, social care and responsibility in accordance with the view of the book Ta’lim Muta’allim.