Kompetisi gulma selama budidaya tanaman wortel mengakibatkan tanaman memasuki periode kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh periode bebas gulma dan bergulma terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman wortel serta menentukan waktu periode kritis tanaman wortel terhadap kompetisi gulma. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2023 di Agroecotechnopark Cangar, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktor Tunggal yang terdiri dari 12 taraf perlakuan yaitu P0: bebas gulma 0–90 HST; P1: bebas gulma 0–15 HST; P2: bebas gulma 0–30 HST; P3: bebas gulma 0–45 HST; P4: bebas gulma 0–60 HST; P5: bebas gulma 0–75 HST; P6: bergulma 0–15 HST; P7: bergulma 0–30 HST; P8: bergulma 0–45 HST, P9: bergulma 0–60 HST; P10: bergulma 0–75 HST; P11: bergulma 0–90 HST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis vegetasi gulma yang dilakukan sebelum pengolahan tanah diperoleh sebanyak 9 spesies gulma yang tumbuh, sedangkan setelah pengolahan tanah diperoleh sebanyak 18 spesies gulma. Perlakuan periode bebas gulma yang semakin lama maka diperoleh kepadatan gulma dan bobot kering gulma yang lebih rendah dibandingkan periode bergulma yang semakin lama. Periode bebas gulma yang semakin lama berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah daun, luas daun, panjang umbi, diameter umbi dan bobot segar umbi per tanaman dibandingkan periode bergulma yang semakin lama, namun tidak berpengaruh nyata meningkatkan panjang tanaman. Periode kritis tanaman wortel terhadap kompetisi gulma berlangsung pada umur 18–58 HST.
Copyrights © 2025