Festival Jerami Purba Sangiran adalah festival budaya yang menampilkan replika hewan purba dari jerami. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran Festival Jerami Purba Sangiran dalam proses pemberdayaan masyarakat di Desa Krikilan yang dianalisis menggunakan teori pemberdayaan masyarakat milik Rappaport. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan secara jelas mengenai fenomena Festival Jerami Purba Sangiran dan perannya sebagai pemberdayaan masyarakat.  Metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumen dan analisis media. Informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah enam orang. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode untuk menguji kredibilitas data yang telah diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Krikilan melalui Festival Jerami Purba Sangiran dapat terlihat dari partisipasi aktif masyarakat, menciptakan peluang ekonomi, dan pelestarian budaya lokal. Pemberdayaan masyarakat tersebut dapat dianalisis pada tingkat pemberdayaan masyarakat yang dibagi Rappaport ke dalam tiga tingkatan yaitu tingkat individu, tingkat kelompok kecil, dan tingkat komunitas. Bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025