Penggunaan kardiotokografi dalam pemantauan janin selama persalinan bukan merupakan wewenang bidan, sehingga bidan harus mampu melakukan pemantauan janin yang dapat menggantikan alat kardiotokografi dalam menganmbil keputusan yang tepat dan cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan pemantauan kombinasi auskultasi intermitten dan palpasi kontraksi dengan kardiotokografi. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampel sebanyak 36 ibu inpartu. Data dikumpulkan dengan membandingkan hasil kontraksi kardiotokografi dengan pemantauan melalui pemeriksaan kontraksi secara manual. Ketepatan hasil pemantauan kombinasi intermitten aukultasi dan palpasi kontraksi dengan kardiotokgrafi di uji menggunakan chisquer test (Goodness of fit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat ketepatan hasil pemantauan antara kombinasi auskultasi dan palpasi kontraksi dengan kardiotokografi (p=0,000 <α=0,05). Pemantauan kombinasi baik digunakan dalam pemantauan janin pada masa inpartu dalam mencegah terjadinya gawat janin yang diakibatkan penuruan atau peningkatan denyut jantung janin.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025