Salah satu permasalahan gizi ibu hamil adalah kekurangan energi kronik (KEK), masalah ini juga merupakan salah satu fokus perhatian dan indikator kinerja program Kementerian Kesehatan dikarenakan prevalensi dari tahun ke tahun masih belum mencapai target. Asupan energi dan protein yang tidak mencukupi pada ibu hamil dapat menyebabkan Kurang Energi Kronis (KEK). Status Ekonomi seseorang mempengaruhi pemilihan   makanan   yang  akan  dikonsumsi   sehari-harinya. Ibu hamil dengan taraf ekonomi yang tinggi kemungkinan    besar    akan    tercukupi     kebutuhan gizinya dengan baik sementara ibu hamil dengan taraf ekonomi rendah kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Tujuan penelitian ini mempelajari Hubungan Status Ekonomi yang berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Enekgi Kronik (KEK) pada Ibu hamil  Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik accidental Sampling dengan jumlah sampel 32 orang. Data dikaji dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square (X2) dan contingency coefficient (c). Hasil penelitian dari 32 sampel terdapat 10 orang (31,3%) mengalami KEK, 22 orang (68,8%) tidak KEK. Dari 32 sampel terdapat 14 orang (43,8%) Status Ekonomi Rendah, 18 orang (56,3 %) Status Ekonomi rendah. Ada hubungan status ekonomi dengan kejadian KEK pada ibu hamil di Wilayah kerja Puskesmas Tanjung Agung. Saran Pada bidan diharapkan dapat melakukan edukasi pada Ibu hamil agar memenuhi kebutuhan gizi sesuai anjuran agar tidak terjadi KEK pada ibu hamil.Kata kunci: Status Ekonomi, Kejadian KEK, Ibu Hamil
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025