Perikanan merupakan sektor penting dalam menunjang ketahanan pangan, khususnya di negara maritim seperti Indonesia. Sebagai komoditas utama, udang vaname memiliki peran penting dalam nilai ekonomi sektor budidaya. Namun, produktivitas tambak udang kerap menghadapi tantangan akibat perubahan lingkungan dan kualitas air yang kurang optimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan sistem pemantauan suhu dan pH air berbasis Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan sensor dan otomatisasi untuk memantau kondisi tambak secara real-time. Parameter optimal untuk budidaya udang intensif berada pada kisaran pH 6,47–7,65 dan suhu 24–29°C. Sistem ini menggunakan mikrokontroler ESP32 untuk mengirimkan data sensor melalui jaringan IoT, sehingga memungkinkan tindakan korektif secara cepat seperti penambahan air laut atau bahan penstabil pH. Solenoid Valve juga diintegrasikan untuk mengatur aliran air secara otomatis saat parameter berada di luar batas ideal. Aplikasi Blynk digunakan untuk kontrol jarak jauh dan pemberitahuan, meskipun efektivitasnya mulai menurun pada jarak lebih dari 25 meter. Teknologi ini membantu menjaga kualitas air, mengurangi stres pada udang, dan mengurangi risiko kematian massal. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem bekerja secara akurat dan responsif, serta memberikan kemudahan pemantauan melalui smartphone dan platform web. Diharapkan penerapan sistem ini dapat meningkatkan produktivitas tambak dan mendukung budidaya udang yang berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025