Latar belakang: Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan merupakan hal yang wajib dilakuaan oleh setiap tenaga kesehatan, termasuk mahasiswa kesehatan yang sedang melakukan praktikum di laboratorium. Berdsarkan hasil studi pendahuluan, unsafe act mahasiswa yang tidak melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah praktek di laboratorium yaitu dari 10 mahasiswa yaitu 8 mahasiswa tidak melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah praktek, 1 mahasiswa cuci tangan setelah praktek, 1 mahasiswa cuci tangan sebelum dan sesudah praktek. Metode: Jenis penelitian kualitatif, pendekatan cross-sectional, populasi dalam penelitian ini adalah 47mahasiswa. Jumlah sampel sebanyak 32 mahasiswa diambil dengan teknik simplerandom sampling. Variabel independen yaitu umur, jenis kelamin, pengetahuan dan fasilitas cuci tangan, sedangkan variabel dependen unsfe act cuci tangan, yang dianalisis menggunakan uji regresion logistck . Hasil: Hasil uji statistik menggunakan regresion logistck menunjukkan pengetahuan merupakan faktor determinan dengan OR 20.301. Simpulan dan saran: mahasiswa yang mempunyai pengetahuan kurang, perlu diberikan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan K3 dan unsafe action.
Copyrights © 2017