Tujuan penelitian ini untuk menilai hubungan antara kadar vitamin D dengan frekuensi bangkitan pada pasien epilepsi. Penelitian ini berupa analitik observasional dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Adam Malik mulai dari bulan Februari 2024 sampai Mei 2024. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer berupa hasil pemeriksaan laboratorium Kadar vitamin D diukur dengan pemeriksaan vitamin D25 (OH) total dan data dari rekam medis. Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan karakteristik demografis dan klinis subjek penelitian. Analisis bivariat dengan uji korelasi pearson digunakan untuk menilai hubungan antara kadar vitamin D dengan frekuensi bangkitan. Hasil, Penelitian ini melibatkan 30 pasien epilepsi dengan Kadar vitamin D pada subjek penelitian ini mayoritas rendah, dengan rerata 22,97±6,41ng/mL yang terdiri dari insufisiensi (21-29 ng/mL) sebanyak 15 orang (50%), defisiensi (≤ 20 ng/mL) sebanyak 11 orang (36,7%), dan normal sebanyak 4 orang (13,3%). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kadar vitamin D dengan frekuensi bangkitan pada pasien epilepsi (p = 0,302). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar vitamin D dengan frekuensi bangkitan pada pasien epilepsi.
Copyrights © 2025