Pasar modal mencerminkan respons investor terhadap informasi, sebagaimana dijelaskan dalam Teori Sinyal dan Hipotesis Pasar Efisien (EMH). Namun, anomali musiman seperti Ramadhan Effect menimbulkan keraguan terhadap validitas EMH, khususnya di Indonesia. Studi sebelumnya mengenai dampaknya terhadap Abnormal Return (AR) dan Trading Volume Activity (TVA) menunjukkan hasil yang tidak konsisten, sehingga diperlukan kajian lanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak Ramadhan Effect terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity pada perusahaan Indeks LQ45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2020–2024. Metode yang digunakan adalah event study dengan pendekatan market model, serta analisis data panel dari sumber sekunder. Pengujian dilakukan menggunakan uji paired sample t-test dan wilcoxon signed-rank test melalui program SPSS versi 27. Hasil studi ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada AR, namun terdapat peningkatan signifikan pada TVA sebelum dan sesudah Ramadan.
Copyrights © 2025