Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan yang menyerang organ saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian bawah yang dimulai dari hidung sampai kantong paru (alveoli) termasuk pada jaringan adneksa seperti sinus (sekitar rongga hidung, rongga telinga bagian tengah dan pleura). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengevaluasi penggunaan antibiotik pada kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) di Puskesmas Brangsong II tahun 2023. Jenis penelitian observasional (non- experimental) dengan rancangan penelitian secara deskriptif kuantitatif menggunakan metode cross sectional. Pendekatan yang dilakukan dengan cara retrospektif dengan sampel dengan jumlah sampel dalam penelitian ini 341 responden. Hasil analisis statistic menggambarkkan evaluasi dalam pemberian antibiotic pada pasien ISPA yaitu tepat dengan diagnosis ISPA 341 responden (100.0%), Tepat obat dalam penanganan ISPA menggunakan antibiotic mayoritas  amoxcycillin 500 mg yaitu 202 (59.2%) dan minoritas Dionicol syrp kering dan Kotrimoxazole tablet yaitu 1 responden (0.3%), tepat dosis pemberian  antibiotik pada pasien ISPA sudah tepat dosis (55.4%) dan minoritas 480 mg yaitu 1 responden (3%) dan tepat interval (cara pemberian)  (55.7%) dan minoritas (0.3%). Kesimpulan menunjukkan bahwa evaluasi penggunaan antibiotik pada kasus infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) di Puskesmas Brangsong II Tahun 2023 dinyatakan sudah sesuai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024