Artikel ini membahas ekspansi Khalifah Hisyam bin Abdul Malik (724–743 M) di Afrika Utara dan pemberontakan Berber yang dipicu kebijakan diskriminatif. Upaya Hisyam memperkuat kekuasaan Umayyah terganggu oleh perlakuan tidak adil dan pajak memberatkan terhadap Berber. Ketidakpuasan ini memuncak dalam pemberontakan besar pada 740 M. Penelitian ini menggunakan metode analisis sejarah dengan studi pustaka, mengkaji sumber primer dan sekunder untuk memahami penyebab konflik, strategi militer, dan dampaknya. Hasil menunjukkan bahwa pemberontakan Berber dipicu diskriminasi serta kesadaran politik dan militer yang berkembang. Konflik ini melemahkan kontrol Umayyah dan membuka jalan bagi tumbangnya dinasti tersebut. Studi ini menegaskan bahwa kebijakan tidak adil dapat memicu keruntuhan rezim.
Copyrights © 2025