Fenomena hustle culture semakin terasa di kalangan mahasiswa, terutama dalam konteks pengerjaan tugas akademik yang menumpuk. Gaya hidup ini mendorong mahasiswa untuk terus aktif bekerja tanpa memerhatikan keseimbangan antara waktu belajar dan waktu istirahat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana budaya tersebut memengaruhi mahasiswa dalam menjalani kehidupan perkuliahan, khususnya dari aspek kesehatan mental dan manajemen waktu. Metode yang digunakan adalah wawancara daring melalui platform WhatsApp dengan tiga responden mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengalami gangguan pola tidur, stres, dan tekanan sosial, seperti rasa cemas saat melihat teman-temannya telah menyelesaikan tugas. Pembahasan ini mengarah pada pentingnya kesadaran mahasiswa akan hak untuk hidup seimbang sesuai nilai-nilai Pancasila. Simpulan dari studi ini menegaskan perlunya pendekatan yang lebih manusiawi dalam menghadapi budaya kerja keras agar mahasiswa tidak terjebak dalam burnout.
Copyrights © 2025