Penelitian ini adalah penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola intensitas radiasi medan elektromagnetik (EM) matahari, khususnya medan listrik (dalam satuan volt per meter, V/m) dan medan magnet (dalam mikrotesla, μT). Selain itu, penelitian ini juga menganalisis efek variabel lingkungan seperti suhu udara (°C), tekanan atmosfer (hektopascal, hPa), dan kelembapan relatif (% RH). Observasi dilakukan di area terbuka Universitas Jember selama dua hari, dengan pengukuran setiap tiga jam dari pukul 06.00 hingga 21.00. Data dicatat setiap tiga menit dalam satu sesi. Hasil menunjukkan bahwa intensitas medan listrik tertinggi tidak terjadi di siang hari, tetapi pada pagi menjelang siang, sekitar pukul 09.00. Setelah pukul 12.00, intensitas medan listrik menurun, meskipun suhu udara terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa atmosfer, terutama kelembapan, sangat memengaruhi penyebaran dan penyerapan radiasi elektromagnetik. Tekanan udara relatif stabil, tetapi menurun di malam hari karena tidak ada paparan langsung matahari; medan magnet mengalami fluktuasi yang lebih stabil. Studi ini menunjukkan bahwa kondisi atmosfer memainkan peran penting dalam memoderasi intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima di permukaan bumi. Oleh karena itu, studi radiasi matahari harus menggunakan pendekatan holistik yang mencakup kondisi atmosfer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025