Penelitian ini mengulas dinamika keterlibatan militer dalam struktur organisasi perusahaan BUMN dan dampaknya terhadap penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Studi ini membandingkan PT Pindad, yang melibatkan unsur militer dalam dewan komisarisnya, dengan PT Pelindo yang dikelola secara profesional oleh sipil. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, data dianalisis dari laporan tahunan 2023 dan regulasi terkait GCG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan militer dapat memperkuat kedekatan dengan sektor pertahanan, namun berpotensi mengurangi independensi dan efektivitas pengawasan korporasi. Sementara itu, PT Pelindo menunjukkan penerapan GCG yang lebih optimal dengan struktur profesional. Penilaian GCG mengungkap bahwa PT Pelindo memperoleh skor lebih tinggi secara keseluruhan dibandingkan PT Pindad. Temuan ini menekankan pentingnya struktur manajerial yang independen untuk menjamin tata kelola perusahaan yang sehat dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025