Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi nilai agama dan kritik sosial dalam konten kartun satir pada kanal YouTube @Tekotok melalui pendekatan dakwah kultural. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis isi dan analisis wacana kritis. Data diperoleh dari sepuluh video terpilih yang diunggah antara April 2024 hingga April 2025, serta transkrip narasi visual dan verbal yang dianalisis secara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya satir dalam Tekotok memadukan humor, ironi, dan hiperbola untuk menyampaikan kritik terhadap struktur sosial, seperti sistem pendidikan, politik elektoral, dan praktik keagamaan. Nilai agama direpresentasikan bukan secara dogmatis, melainkan melalui dialog eksistensial dan kritik terhadap praktik simbolik. Analisis pada tiga level wacana menunjukkan bahwa video Tekotok merupakan praktik komunikasi yang mengandung resistensi terhadap dominasi wacana arus utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dakwah satir dalam media digital dapat menjadi strategi efektif untuk membangun kesadaran spiritual dan sosial secara kritis, terutama bagi generasi muda.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025