Di era globalisasi dan tata kelola perusahaan modern, banyak perusahaan yang berfokus pada pencapaian keuntungan finansial jangka pendek, yang sering kali mengorbankan prinsip-prinsip etika dan integritas. Namun, sejarah bisnis menunjukkan bahwa perusahaan yang mengabaikan etika cenderung gagal dalam jangka panjang, baik dalam bentuk kerugian finansial, kerusakan reputasi, atau bahkan kebangkrutan. Dalam lanskap bisnis kontemporer, tata kelola perusahaan yang efektif tidak dapat dipisahkan dari integrasi nilai-nilai etika. Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara etika dan pencapaian laba dalam konteks tata kelola perusahaan modern dengan menggunakan tinjauan literatur dan metode analisis kasus. Dengan metode tersebut, disimpulkan bahwa laba yang dicapai tanpa landasan etika yang kuat berisiko tidak berkelanjutan. Budaya perusahaan yang beretika terbukti dapat memperkuat reputasi perusahaan, loyalitas pemangku kepentingan, dan ketahanan jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan integrasi prinsip-prinsip etika dalam sistem tata kelola sebagai pendekatan strategis untuk mencapai kinerja keuangan yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025