<![CDATA[Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah kurang dan efikasi diri siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan efikasi diri siswa pada materi turunan fungsi dengan menggunakan model pembelajaran problem Based Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Subyek penelitian ini siswa kelas XII IPA-4 SMA Negeri 1 Leuwimunding-Majalengka semester ganjil tahun pelajaran 2024/2025. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan angket yang selanjutnya dianalisis sebagai data kualitatif, serta penilaian harian dianalisis sebagai data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan efikasi diri siswa. Rata-rata kemampuan pemecahan masalah siklus I sebesar 76,49 dan siklus II sebesar 80,00, sehingga mengalami peningkatan rata-rata kemampuan pemecahan masalah sebesar 3,57. Efikasi diri siswa siklus I sebesar 76,23% dan siklus II sebesar 85,23%, sehingga mengalami peningkatan efikasi diri siswa sebesar 9,00%. Berpedoman pada hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem Based Learning dapat diterapkan pada pembelajaran matematika, khususnya materi turunan fungsi.]]>
Copyrights © 2025
