Kajian ini berfokus pada implikasi praktis dari ajaran kasih yang berpegang teguh dalam kehidupan sehari-hari orang Kristen serta bagaimana konsep kasih yang berpengang teguh dalam prespektif Yohanes 13:34 mempengaruhi praktik orang Kristen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian literatur dan analisis deskriptif. Implikasi etika Kristen dari perspektif kasih yang berpegang teguh mencakup beberapa aspek kunci. Pertama, kasih tersebut mengajarkan untuk mencintai sesama tanpa pandang bulu, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau budaya. Hal ini membangun dasar bagi penghormatan. Kedua, kasih yang berpegang teguh mengajarkan untuk mengasihi bahkan mereka yang sulit untuk dikasihi. Ini mengajarkan kesabaran, pengampunan, dan pengertian yang mendalam terhadap orang lain, bahkan saat mereka melakukan kesalahan atau menyakiti kita, ada martabat setiap individu, serta pemberian perlakuan yang sama bagi semua. Ketiga, kasih yang berpegang teguh mendorong untuk bertindak nyata dalam melayani sesama. Ini bukan hanya tentang memberikan bantuan material, tetapi juga tentang mendengarkan, menyediakan dukungan emosional, dan berbagi kasih dalam tindakan sehari-hari. Dengan demikian, implikasi etika Kristen dari perspektif kasih yang berpegang teguh menuntut pengikut Kristus untuk menjalani kehidupan yang mencerminkan kasih-Nya dalam segala aspek kehidupan, baik dalam hubungan personal maupun dalam interaksi dengan masyarakat luas. Hal ini membangun fondasi yang kokoh bagi komunitas Kristen yang berfokus pada kasih, keadilan, dan kesetiaan terhadap ajaran Kristus.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025