Artikel ini mengkaji konsep Maqāṣid al-Qur’ān sebagai pendekatan hermeneutik dalam memahami pesan dan nilai-nilai utama Al-Qur’an melalui metode tafsir tematik (al-tafsīr al-mawḍū‘ī). Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana memahami ayat-ayat Al-Qur’an secara menyeluruh dan kontekstual, tanpa terfragmentasi, serta bagaimana menjaga relevansi tafsir Al-Qur’an terhadap tantangan kontemporer yang dihadapi umat Islam. Pendekatan tematik yang berpijak pada maqāṣid memungkinkan eksplorasi terhadap tujuan universal Al-Qur’an seperti keadilan, kebebasan, dan kemanusiaan secara sistematis. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif kepustakaan dengan menganalisis karya-karya klasik dan kontemporer dari para pemikir seperti al-Shāṭibī, Ibn ‘Āshūr, dan Jasser Auda. Penelitian ini menemukan bahwa tafsir maqāṣid tidak hanya memperkaya dimensi penafsiran Al-Qur’an, tetapi juga membuka ruang aplikatif bagi penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam menghadapi isu-isu sosial modern, seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan kesetaraan gender. Selain itu, pendekatan maqāṣid menawarkan dimensi yang lebih luas dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an, yang tidak hanya mengedepankan aspek teks, tetapi juga relevansinya dengan konteks zaman. Simpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa tafsir maqāṣid al-Qur’ān dalam tafsir tematik menawarkan paradigma penafsiran yang kontekstual, integratif, dan solutif terhadap dinamika sosial umat Islam masa kini. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan tafsir Al-Qur’an yang lebih aplikatif dan responsif terhadap perubahan zaman.
Copyrights © 2025