Pendidikan anak usia dini inklusif merupakan pendekatan yang mengedepankan penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman, termasuk di dalamnya anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dalam konteks ini, toleransi dan empati menjadi dua nilai fundamental yang harus ditanamkan sejak dini. Abstrak ini membahas pentingnya pengembangan toleransi dan empati dalam lingkungan pendidikan inklusif, serta dampaknya terhadap interaksi sosial dan perkembangan emosional anak. Melalui metode pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung, diskusi, dan permainan kolaboratif, anak-anak diajarkan untuk menghargai perbedaan dan memahami perspektif orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibekali dengan nilai-nilai ini cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik, kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi, dan sikap positif terhadap keberagaman. Dengan demikian, integrasi toleransi dan empati dalam kurikulum pendidikan anak usia dini inklusif tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, tetapi juga bagi seluruh peserta didik, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan saling mendukung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025