Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan learning obstacle siswa kelas VII SMP Negeri 6 Mataram tahun ajaran 2024/2025 dalam menyelesaikan soal keterampilan berpikir tingkat tinggi (KBT) materi perbandingan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan subjek 6 siswa kelas VII-A, masing-masing 2 siswa dari kategori KBT tinggi, sedang, dan rendah. Data diperoleh dari hasil tes KBT materi perbandingan dan wawancara, lalu dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan learning obstacle siswa dengan KBT kategori tinggi yakni dalam tahap konseptual 2%, prosedural 4%, dan teknik 4%; siswa dengan KBT kategori sedang dalam tahap konseptual 40%, prosedural 43%, dan teknik 5%; dan siswa dengan KBT kategori rendah dalam tahap konseptual 64%, prosedural 66%, dan teknik 5%. Learning obstacle siswa dengan KBT kategori tinggi berupa tidak mencantumkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan, tidak menuliskan langkah penyelesaian secara lengkap, dan kurang tepat dalam melakukan pembagian bilangan pecahan. Siswa dengan KBT kategori sedang cenderung kurang tepat dalam menentukan bukti sebagai dasar keputusan, membuat model atau strategi penyelesaian masalah, dan menghitung jarak. Adapun siswa dengan KBT kategori rendah tidak dapat menentukan hubungan antara tiap informasi, merancang model atau strategi penyelesaian masalah, serta melakukan pembagian bilangan desimal.
Copyrights © 2025