Latar belakang penelitian ini muncul dari kebutuhan untuk mengembangkan metode efektif dalam pembelajaran seni tilawah Al-Qur'an, terutama penggunaan nagham sebagai teknik memperindah bacaan. Di Pesantren Al-Muhsinin, kegiatan seni tilawah menjadi salah satu program unggulan yang tidak hanya ditujukan untuk kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ), tetapi juga sebagai sarana mendekatkan santri dengan Al-Qur'an secara spiritual dan emosional. Namun, sebagian santri masih mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan nagham, terutama pemula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran nagham serta bagaimana implementasinya dalam praktik tilawah Al-Qur'an di pondok pesantren tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode halaqah sangat efektif dalam mengajarkan seni tilawah. Metode ini memperkuat hubungan antara guru dan santri, mempermudah penyampaian materi, dan menciptakan lingkungan belajar yang harmonis. Implementasi nagham terbukti meningkatkan kualitas bacaan, kepercayaan diri, serta semangat santri dalam berlatih. Selain itu, pembelajaran nagham juga memberikan dampak sosial positif, di mana santri yang mahir menjadi teladan di masyarakat dan berperan sebagai pengajar tilawah di lingkungannya. Keseluruhan proses ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni tilawah berbasis nagham dapat dijadikan model pembinaan keagamaan yang efektif.
Copyrights © 2025