Kegiatan ini bertujuan mengembangkan model pembiayaan berkelanjutan berbasis kearifan lokal untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Dayak Bidayuh di wilayah perbatasan Bengkayang. Metode kegiatan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik Forum Group Discussion (FGD) melibatkan Kepala Perbatasan Bengkayang dan tokoh masyarakat Dayak Bidayuh, serta analisis partisipatif terhadap praktik ekonomi dalam tradisi Gawai Sowa. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama periode Mei-Juni 2025. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tradisi Gawai Sowa memiliki potensi ekonomi yang belum optimal, dengan sistem gotong royong dan solidaritas sosial yang dapat ditransformasi menjadi model pembiayaan mikro berbasis komunitas. Model yang dikembangkan mengintegrasikan prinsip keuangan syariah dengan nilai-nilai kearifan lokal, menciptakan skema pembiayaan yang berkelanjutan dan inklusif. Kesimpulan kegiatan menunjukkan bahwa pengembangan model pembiayaan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya finansial sambil mempertahankan identitas budaya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025