<![CDATA[Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mendorong ekowisata mangrove berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi internasional. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pengabdian internasional antara Universitas Tjut Nyak Dhien, Indonesia, dan Universitas Tottori, Jepang. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melalui edukasi langsung, observasi lapangan, dan diskusi bersama kelompok masyarakat lokal “Peduli Pesisir.” Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, dan keterlibatan dalam aktivitas masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat berhasil mengembangkan ekowisata berbasis mangrove dengan produk unggulan seperti kelapa pandan, madu Trigona, serta olahan ikan dan kepiting tradisional. Salah satu praktik berkelanjutan yang menonjol adalah budidaya lebah tanpa sengat (Meliponini) dengan sekitar 100 sarang aktif yang menghasilkan 12 liter madu per bulan. Wisatawan dapat mencicipi madu langsung menggunakan pipet, dan umpan balik menunjukkan apresiasi tinggi terhadap rasa autentiknya. Selain itu, kesadaran masyarakat dan pengunjung terhadap konservasi lingkungan semakin meningkat. Program ini juga menekankan pentingnya strategi manajemen yang lebih baik, termasuk informasi harga yang jelas, promosi daring, peningkatan fasilitas, serta edukasi konservasi. Kesimpulannya, kolaborasi ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran lokal, memperkuat praktik ekowisata, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang ekosistem mangrove melalui pendidikan, keterlibatan masyarakat, dan promosi strategis. Pendekatan ini dapat direplikasi di wilayah lain yang ingin mengembangkan ekowisata selaras dengan keberlanjutan lingkungan.]]>
Copyrights © 2024
