Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya pendekatan kaedah bahasa dalam menumbuhkan pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur’an dalam konteks pendidikan agama Islam. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur yang relevan, baik dari kitab tafsir, buku linguistik Arab, maupun tulisan ilmiah terkait pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman Al-Qur’an tidak cukup hanya dengan terjemahan literal, tetapi memerlukan pendekatan yang mempertimbangkan struktur gramatikal (nahwu dan sharaf), makna kata (semantik), serta konteks ayat. Pendekatan kaedah bahasa mampu menjadi jembatan antara teks suci dan realitas pembelajar, sehingga proses pembelajaran Al-Qur’an dalam pendidikan agama Islam dapat lebih kontekstual, akurat, dan bermakna. Penelitian ini merekomendasikan integrasi pendekatan linguistik dalam kurikulum pendidikan agama Islam agar peserta didik memiliki kemampuan tafsir yang lebih mendalam dan terhindar dari kesalahan penafsiran
Copyrights © 2025