Tujuan penelitian untuk mengetahui paritas, tipe kelahiran dan bobot pra sapih cempe kambing Jawarandu dan Kejobong, serta hubungan paritas dan tipe kelahiran terhadap bobot pra sapih cempe kambing Jawarandu dan Kejobong. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 27 Mei sampai 16 Juni 2024 di Kelompok Tani Ternak Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. Pengambilan sampel dan penentuan wilayah penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel terdiri dari kambing Jawarandu 30 ekor dan kambing Kejobong 30 ekor dengan kriteria telah beranak dan memiliki cempe pra sapih berumur maksimal 90 hari. Variabel yang diukur yaitu paritas (1-4), tipe kelahiran (tunggal dan kembar), serta bobot pra sapih cempe kambing Jawarandu dan kambing Kejobong. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif, regresi linier berganda variabel Dummy, uji t dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan persentase populasi pada paritas induk kambing Jawarandu diperoleh paritas kesatu 56,67%, kedua 36,67%, dan ketiga 6,67%, tipe kelahiran tunggal dan kembar masing-masing 50%, serta rataan dan simpang baku bobot pra sapih 9,94±3,26 kg/ekor. Kambing Kejobong memiliki persentase populasi pada paritas kesatu 20%, kedua 23,33%, ketiga 40%, dan keempat 16,66%, tipe kelahiran tunggal sebesar 46,67%, kembar 53,33%, serta rataan dan simpang baku bobot pra sapih 8,78±2,70 kg/ekor. Paritas dan tipe kelahiran tidak berpengaruh nyata terhadap bobot pra sapih cempe kambing Jawarandu dengan korelasi rendah sebesar 0,40 dan koefisien determinasi sebesar 16%. Paritas dan tipe kelahiran tidak berpengaruh nyata terhadap bobot pra sapih cempe kambing Kejobong dengan korelasi agak rendah sebesar 0,38 dan koefisien determinasi sebesar 14,53%. Paritas kambing Jawarandu dan Kejobong berbeda, sedangkan tipe kelahiran tidak berbeda. Bobot pra sapih cempe kambing Jawarandu dan kambing Kejobong menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hubungan paritas dan tipe kelahiran terhadap bobot pra sapih cempe pada kambing Jawarandu dan kambing Kejobong positif dan relatif sama.
Copyrights © 2024